BANTENRAYA.COM – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pandeglang dinyatakan nol kasus atau zero case atau sudah bebas dari virus tersebut.
Meski sebelumnya ada 28 ekor sapi dan kerbau yang diduga terjangkit PMK namun saat ini kondisi hewan tersebut sudah sehat.
Sekda Pandeglang Taufik Hidayat mengatakan, kasus PMK di Pandeglang sudah tidak ada.
Baca Juga: Potensi Efek Domino Rencana Kenaikan BBM, Pemerintah Perlu Siapkan Antisipasi
Hal ini berkat dibentuknya satuan tugas atau satgas PMK, hingga semua pihak yang bersama-sama mencegah PMK.
“Alhamdulillah sampai hari ini (kemarin-red) tidak ada kasus PMK. Ini berkat satgas penanganan PMK yang secara massif,” ujarnya.
“Bahu-membahu melakukan pengendalian dan penanganan PMK pada ternak sapi, kerbau, dan kambing,” kata Taufik, Kamis 18 Agustus 2022.
Baca Juga: Update Kode Redeem FF Free Fire 19 Agustus 2022, Klaim Hadiah Skin Epic dan Diamond Gratis
Dikatakannya, peran satgas sangat penting dalam penanganan wabah PMK. Sehingga penanganan wabah PMK di Pandeglang dapat tertangani.
“Satgas telah melakukan langkah-langkah nyata dalam menekan, mengendalikan, dan menangani PMK,” ujarnya.
Dijelaskannya, di Pandeglang sempat ada sejumlah hewan yang diduga terjangkit PMK.
Baca Juga: Link Nonton Drakor If You Wish Upon Me Episode 4 Sub Indo, Bukan di Dramaqu, LK21 dan Telegram
Namun setelah dilakukan penanganan satgas, hewan tersebut saat ini sudah dalam kondisi sehat.
“Pandeglang sempat mengalami kasus PMK sebanyak 28 ekor sapi dan kerbau. Melalui observasi intensif dilakukan dengan peningkatan biosecurity,” tuturnya.
” Kemudian pemberian vitamin antibiotik, dan herbal pada akhir Juli 2022 kasus teratasi dengan 23 ekor sembuh, dan 5 ekor dipotong,” jelasnya. ***


















