BANTENRAYA.COM – Dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, komunitas selam Pitrodive serta berbagai instansi, lembaga, organisasi, dan komunitas lainnya menyelenggarakan Festival Pulau Tunda 2022
Selain mengadakan konservasi alam bawah laut, Festival Pulau Tunda 2022 juga diisi dengan upacara bendera yang digelar di bawah laut.
Festival Pulau Tunda 2022 kali ini juga menggelar layanan kesehatan gratis dan sosialisasi stunting kepada 94 pasien oleh Pita Putih Indonesia (PPI) Provinsi Banten, sekolah pantai, dan aneka perlombaan 17 Agustus.
Baca Juga: Spoiler One Piece Film Red Tayang 17 September 2022, Jebakan Dunia Mimpi Uta
Acara yang bertempat di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten, ini dihadiri sebanyak 147 orang dari berbagai komunitas dan intansi pemerintah.
Festival dibuka secara simbolis oleh Mayor Jenderal TNI Dr. Pujo Widodo didampingi Komandan Pangkalan TNI-AL Banten Letkol Laut Dedi Komarudin, Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto.
Kemudian rombongan dari Universitas Pertahanan RI, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Pangkalan PSDKP Jakarta, BBKIPMHP Jakarta I, LPSPL Serang, Satpolair Polres Serang Kota, Koramil 0602-02 Kasemen, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia.
Dalam sambutannya Mayor Jenderal TNI Dr. Pujo Widodo berharap masyarakat Pulau Tunda bisa merasakan kemerdekaan dan kemeriahan HUT Republik Indinesia.
“Saya harap masyarakat di Pulau Tunda bisa merasakan kemeriahan kemerdekaan Republik Indonesia ini, dengan berbagai ketiatan dan lomba yang telah kami sediakan,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, para penyelam lokal yang merupakan pemuda Pulau Tunda menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan menyelam yang mumpuni.
Baca Juga: Kejari Serang Terima Uang Rp440 juta, Dari Tersangka Korupsi IKM
Ucen, sebagai salah satu pemuda Pulau Tunda, berharap agar para agen travel serta pemerintah ikut menyuarakan keindangan Pulau Tunda, agar objek wisata di pulau ini bisa tereksplor ke seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.
“Harapannya tahun depan kami bisa mandiri namun tetap sinergi dengan lebih banyak instansi, organisasi, komunitas, dive center, dan agen-agen travel dari luar Pulau Tunda untuk membawa lebih banyak wisatawan ikut terlibat di acara kami,” tuturnya.
Ke depan, lanjut Ucen, Festival Pulau Tunda dapat dijadikan agenda event khas Pulau Tunda yang rutin diselenggarakan setiap tahun dengan semakin beraneka ragam kegiatan serta pelibatan dari berbagai pihak yang lebih besar.
Baca Juga: Jalan Desa di Bogor Ini Diportal, Lewat Harus Bayar Rp5 Ribu
“Semoga tahun depan acara seperti ini bisa rutin diadakan di Pulau Tunda, sehingga bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi,” ujarnya.
Usai acara selesai, para pesera juga ikut membersihkan sekeliling Pulau Tunda dari sampah. Sampah ini nantinya akan diangkut menggunakan kapal.
Diharapkan Pulau Tunda tetap bersih, asri dan juga indah untuk didatangi para wisatawan. ***



















