BANTENRAYA.COM – Artikel ini memuat Fakta-fakta kasus penganiayaan Tri Fajar Firmansyah yang dilakukan oleh kelompok Brajamusti.
Benarkah Tri Fajar Firmansyah menjadi korban salah sasaran pengeroyokan oleh Brajamusti? Simak faktanya berikut ini.
Kabar duka datang dari supporter PSS Sleman yang menjadi korban penganiayaan para pendukung klub lain yaitu Tri Fajar Firmansyah.
Baca Juga: Link Baca One Punch Man Chapter 169 Sub Indo, Saitama Kuasai Teknik Baru yang Tak Terduga
Kelompok pendukung klub tersebut merupakan supporter PSIM Jogja atau dikenal dengan sebutan Brajamusti.
Diketahui identitas korban adalah Tri Fajar Firmansyah, seorang juru parkir asal Depok, Sleman.
Tri Fajar Firmansyah dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 2 Agustus sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Pemprov Banten Sarankan Pemkab Serang Serahkan Dokumen Aset Terlebih Dahulu
Lantas bagaimana kronologi kejadian pengeroyokan yang dilakukan Brajamusti terhadap Tri Fajar Firmansyah? Ikuti artikel ini sampai selesai.
Berikut Bantenraya.com sajikan Fakta-fakta terkait kasus penganiayaan Tri Fajar Firmasnyah oleh Brajamusti yang sudah dirangkum berbagai sumber:
1. Salah Sasaran
Baca Juga: Polisikan Pesulap Merah, Gus Samsudin: Menyatakan Saya Melakukan Penipuan Akan Kita Laporkan
Kasus penganiayaan Tri Fajar Firmansyah yang dilakukan supporter PSIM Jogja atau Brajamusti terjadi pada Senin, 25 Juli 2022.
Penganiayaan terhadap Tri Fajar Firmansyah itu dilakukan di depan Manna Kampus Babarsari atau Mirota Babarsari.
Berdasarkan informasi yang beredar, Tri Fajar Firmansyah menjadi korban salah sasaran para Brajamusti.
Baca Juga: Harga BBM Pertamina Dex Naik, Cek Harga Lengkapnya Disini!
Kelompok Brajamusti mengira jika Tri Fajar Firmansyah yang saat itu sedang berada di lokasi adalah supporter PSIS Solo.
Di mana sebelumnya para supporter PSIM Jogja bentrok dengan pendukung PSIS Solo.
2. Sempat Alami Koma
Baca Juga: Pangdam III/ Siliwangi dan Wamentan Panen Jagung Bersama di Kota Serang BantenBaca Juga: Pangdam III/ Siliwangi dan Wamentan Panen Jagung Bersama di Kota Serang Banten
Karena kejadian nahas yang menimpanya, membuat Tri Fajar Firmansyah harus dilarikan ke RSUP Hardjolukito.
Ia mengalami kerusakan pada kepala bagian belakang, mengharuskan Fajar berada di ruang operasi.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Fajar sempat koma delapan hari di RSUP Hardjolukito.
Baca Juga: Update Spoiler One Piece Chapter 1056: Caribou Bocorkan Posisi Poseidon dan Pluton ke Kurohige?
3. Pelaku Telah Diamankan
Pihak kepolisian pun telah megamankan 5 orang yang diduga penyebab juru parkir tersebut meninggal dunia.
4. Adanya pendukung Brajamusti
Baca Juga: Pengamat Ingatkan Airlangga Hartarto, Dinamika Internal KIB dan Golkar Masih Kuat
Bukannya bersimpati kepada korban, tetapi sejumlah warganet justru malah mendukung 5 supporter Brajamusti itu.
“Kalian bukan penjahat
Kalian bukan pelaku
Kalian Istimewa
Saya lebih respek pada kalian drpd pada ndoro saya !!!” tulis seorang warganet.
Baca Juga: Pengamat Ingatkan Airlangga Hartarto, Dinamika Internal KIB dan Golkar Masih Kuat
Karena itulah kemudian Tagar Brajamusti Pembunuh pun trending di Twitter, sebagai perlawanan terhadap pihak yang mendukung aksi penganiayaan tersebut.
5. Sempat menyapa teman sebelum dianiaya
Menurut penelusuran Bantenraya.com dari berbagai sumber, Tiga puluh menit sebelum kejadian Fajar sempat menyapa temannya terlebih dahulu.
Fajar yang dikenal baik ini menyapa temannya di kawasan Babarsari pada Senin, 25 Juli 2022 siang hari.
Ia mengatakan bahwa alasan dia mau ke lokasi kejadian karena mau menjaga agar rombongan (suporter) tidak masuk ke kampung.
Karena beberapa waktu sebelumnya, ada sekelompok suporter yang masuk ke dalam kampung dan melempari warga dengan batu.
Baca Juga: Honorer Cilegon Surati Walikota, Isinya tentang Kekecewaan dan Bakal Gelar Istighosah
Demikian Fakta-fakta kasus penganiayaan Tri Fajar Firmansyah yang dilakukan oleh kelompok Brajamusti.***