BANTENRAYA.COM – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI mengonfirmasi bahwa pada malam tahun baru Islam 1444 Hijriah akan terjadi 2 hujan meteor.
Adapun 2 hujan meteor yang akan terjadi pada malam tahun baru Islam 1444 Hijriah menurut Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin adalah hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.
Menurut Thomas Djamaluddin dua hujan meteor, Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan, di mana hujan meteor Delta-Aquariids lebih duluan terjadi.
Baca Juga: Malam Tahun Baru Islam Bakal Dihiasi Hujan Meteor, Ini Waktu Terbaik untuk Melihatnya
Thomas mengatakan bahwa hujan meteor Alpha-Capricornids bisa diamati pada 30-31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur, sedangkan hujan meteor Delta-Aquariids dapat diamati pada 29-30 Juli mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur.
Thomas menambahkan untuk waktu terbaik menyaksikan hujan meteor Alpha Capricornids adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.
Sementara puncak hujan meteor Delta-Aquariids untuk dapat diamati sekitar pukul 02.00 WIB di langsit selatan.
Kemudian, Thomas menjelaskan bahwa hujan meteor Alpha Capricornids berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi, hal itu berbeda dengan hujan meteor Delta-Aquariids.
Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika BRIN ini menerangkan bahwa hujan meteor Delta-Aquariids diduga berasal dari debu-debu komet 96P/Machholz.
Untuk Delta-Aquariids akan menampilkan belasan meteor per jam, sementara Alpha Capricornids diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam.
Baca Juga: 2 Fenomena Hujan Meteor Hiasi Malam Tahun Baru Islam, Berikut Cara Agar Dapat Melihatnya
Selanjutnya Thomas menyampaikan cara untuk dapat mengamati dua hujan meteor yang akan terjadi pada malam tahun baru Islam yakni untuk memilih lokasi yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak terganggu pohon atau bangunan.
“Pengamatan meteor lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas,” ungkap Thomas dikutip bantenraya.com dari web BRIN.
Pria berdarah asli Gorontalo ini menyatakan bahwa hujan meteor ini sama tidak berbahaya.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2022, yang Paling Beragam dan Banyak Dicari
“Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” tandasnya.
Nah, bagi Anda yang ingin menyaksikan dua hujan meteor bisa langsung melihatnya dengan mata telanjang, sebagaimana yang dijelaskan oleh Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika BRIN tadi.
Jadi, jangan sampai terlewat untuk meyaksikan fenomena hujan meteor yang mungkin sangat jarang terjadi apalagi terjadinya pada malam tahun baru Islam.***