BANTENRAYA.COM – Dinas Pertanian (Ditan) Kabupaten Serang mencatat sampai dengan saat ini hewan ternak sapi dan kerbau yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) mencapai 328 ekor.
Namun persentase kesembuhan hewan yang terpapar PMK cukup tinggi dan mencapai 70 persen.
Kepala Distan Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, jumlah hewan ternak yang terpapar PMK untuk sapi sebanyak 81 ekor dan kerbau 247 ekor.
“Kalau yang sampai mati enggak ada tapi yang dipotong paksa ada dua ekor. Sekarang ini ternak yang sudah sembuh jumlahnya 229 ekor atau mencapai 70 persen,” ujar Zaldi, Senin 18 Juli 2022.
Ia menjelaskan, jika penanangan hewan ternak yang sudah terpapar PMK dilakukan dengan tepat maka kemungkinan besar bisa disembuhkan.
“Kalau sudah diberi obat dua sampai tuga kali dengan interval pemberian satu minggu insya Allah bisa sembuh. Kita sekarang sedang mengajukan vaksin 400 dosis,” katanya.
Zaldi menuturkan, pengobatan hewan yang terpapar PMK terus dilakukan dengan adanya bantuan obat-obatan dari perusahaan ternak di Kabupaten Serang.
Baca Juga: 20 Link Twibbon MPLS 2022, Dengan Desain Unik dan Menarik Dari SD Hingga SMA
“Alhamdulillah kesembuhan semakin tinggi walaupun kasusnya semakin meningkat. Kalau dana TT (tindak terduga) sudah keluar kita tambah lagi obatnya,” paparnya.
Ia mengungkapkan, hewan ternak baik sapi maupun kerbau yang masuk ke Kabupaten Serang paska Idul Adha masih terus ada namun jumlahnya tidak banyak.
“Harapan kita dengan yang sakit diobati dan yang sehat divaksin mudah-mudahan bisa menekan penyebaran virus PMK ini,” tuturnya.
Adapun terkait rencana pelatihan bagi TNI-Polri dan pegawai kecamatan yang akan menjadi vaksinator, Zaldi mengaku belum dilakukan karena masih menunggu dana TT keluar.
“Kalau sudah keluar dana TTnya langsung kita adakan pelatihannya,” katanya.*