BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Banten berniat meningkatkan ekonomi pengusaha lokal melalui E-Katalog Lokal.
Hal tersebut dibuktikan dengan Pemprov Banten menyediakan 40 persen belanja daerah kepada pelaku UMKM serta Koperasi dari APBD pada Pagu Pengadaan Barang/Jasa.
Jika dirupiahkan, Pemprov Banten menyediakan sekira Rp 1,7 triliun yang disediakan oleh Pemprov Banten melalui Toko daring (Bela Pengadaan) dan E-Katalog Lokal.
Baca Juga: Sinopsis Spy x Family Season 2, Yor Perlihatkan Kekejaman Sebagai Pembunuh Bayaran Garden Ostania
Hal tersebut sampaikan Pj Sekda Banten Moch Tranggono usai membuka acara Percepatan Implementasi Katalog Elektronik Lokal Provinsi Banten di Ruang Auditorium Bappeda Provinsi Banten.
Menurutnya, dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Provinsi Banten sebanyak 40 persen dari APBD digunakan untuk belanja langsung melalui Toko Daring (Bela Pengadaan dan E-Kalatog).
Kebijakan ini salah satu upaya Pemprov Banten untuk meningkatkan pendapatan ekonomi pengusaha lokal dan menjalankan arahan Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Nonton The Mauritanian Hari ini di Bioskop Bogor
Dengan besarnya anggaran tersebut, diharapkan pengusaha lokal bisa ikut serta dalam etalase E-Katalog Lokal.
Sedikitnya, lanjut Sekda Banten, ada sepuluh etalase yang disediakan dalam E-Katalog Lokal, diantaranya adalah pengadaan jasa kebersihan (office boy), jasa keamanan, pengadaan alat tulis kantor, Bahan Material seperti semen dan aspal.
Dengan demikian, maka persoalan tenaga honorer sudah bisa diselesaikan.
Baca Juga: Review Melur untuk Firdaus Episode 27: Melur dan Haris akan Menikah, Fir Menyesal
Dalam kesempatan itu, Tranggono mengakui adanya tiga pekerjaan rumah bersama untuk mensukseskan program tersebut.
Ketiganya yaitu pengelola E-Katalog Lokal bisa membuat standar operasional prosedur (SOP) yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pengusaha lokal dan pengelola E-Katalog Lokal juga bisa menambah jumlah etalase penjualan lebih dari sepuluh item.
Kedua, kata Sekda Banten, pengusaha lokal bisa untuk memahami dan belajar untuk menggunakan E-Kalalog dalam setiap mengikuti pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Baca Juga: Singkirkan Timnas Indonesia di Piala AFF U-19, Thailand dan Vietnam Kena Batunya
“Jangan sampai pengusaha lokal belum paham dan tidak ingin mendaftar karena ribet untuk mempelajari dan memahami mekanisme dari program tersebut,” katanya kepada Bantenraya.com.
Terakhir adalah OPD di lingkungan Pemprov Banten, harus tahu proses transaksi secara elektronik dan bisa dipantau dalam melaksanakan transaksi elektronik tersebut.
Ia mengakui jika Pj Gubarnur Banten sangat bersemangat dan mendorong program tersebut yang tadinya bertransaksi dilakukan secara konfensinal, saat ini bisa dilakukan secara elektronik.
Baca Juga: Sinopsis One Piece Episode 1025, Luffy Kalah Kedua Kalinya hingga Tenggelam Melawan Kaido?
Senada disampaikan Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Setda Provinsi Banten Soerjo Soebiandono.
Menurutnya, katalog elektronik merupakan salah satu sistem informasi dalam sistem pengadaan secara elektronik, yang dibangun dan dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).
“Manfaat katalog elektronik bertujuan untuk mewujudkan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang cepat, mudah, transparan dan tercatat secara elektronik,” katanya.
Baca Juga: Tak Miliki Izin Pengelolaan Zakat, Kanwil Kemenag Banten Sebut Global Zakat ACT Banten Ilegal
Ia mengaku, hingga saat ini katalog elektronik juga menjadi mesin penggerak yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi penyedia usaha mikro, usaha kecil dan koperasi serta mendorong pemanfaatan prodak dalam negeri pada proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Program katalog elektronik juga dalan rangka mendukung terlaksananya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari aplikasi E-Katalog LKPP per 8 Juli 2022, lanjutnya, sudah ada 154 penyedia yang mendaftar dengan jumlah produk yang tayang sebanyak 141 produk.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Nonton Ivanna Hari ini di Bioskop Tangerang
Kata Soerjo Soebiandono, jumlah tersebut masih terbilang sedikit mengingat potensi pelaku UMKM dan Koperasi di Banten yang cukup banyak. ***



















