BANTENRAYA.COM – Tiga ekor kerbau milik peternak di Desa Langensari, Kecamatan Saketi, Pandeglang mati mendadak, Selasa, 5 Juli 2022.
Belum diketahui penyebab pasti kematian kerbau tersebut, namun ada kekhawatiran kerbau tersebut mati karena terpapar PMK (penyakit mulut dan kuku).
Untuk memastikan penyebab keamtian kerbau, tim kesehatan hewan Paneglang akan melakukan uji laboratorium.
Ketua Gapoktan Desa Langensari, Kecamatan Saketi, Hasan membenarkan, tiga kerbau miliknya mati mendadak.
Baca Juga: Daftar Lagu Pop Indonesia Terbaru 2022 Hits Pilihan Terbaik dan Enak Didengar Waktu Kerja
Hasan tidak mengetahui penyebab kematian kerbaunya. ” Saya juga gak tahu kenapa bisa mati,” kata Hasan, Selasa 5 Juli 2022.
Camat Saketi, Bunbun Buntara memgatakan, sudah menerima laporan adanya hewan jenis kerbau yang mati di Desa Langensari.
Kematian kerbau tersebut sudah ditangani pihak terkait dengan disuntik vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Laporannya sudah masuk. Dan sudah kami laporkan ke dinas terkait untuk mendapat penanganan,” ujarnya.
Baca Juga: Profil 5 Pemain Utama Alchemy of Souls Lengkap dengan Instagramnya, Drama Terbaru Rating Tertinggi
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Wahyu Widayanti mengatkan, pihaknya sedang menelusuri peristiwa kerbau yang mati di Desa Langensari.
“Tim medik para medik sudah turun ke lapangan untuk memberikan obat atau antibiotik pada induk hewan ternak dan vaksinasi,” terangnya.
Wahyu menjelaskan, belum bisa memastikan dengan kematian tiga kerbau tersebut. Mengingat saat ini sedang mewabahnya penyakit mulut dan kuku. Sebab, ketiga kerbau yang mati tersebut terlebih dahulu harus dilakukan pemeriksaan. “Harus diperiksa dulu, apakah kematian kerbau itu terjangkit PMK atau tidak, kita belum bisa memastikan,” jelasnya. ***