BANTENRAYA.COM – Tiga tahun terbengkalai, 500 kios di Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Pasar Wisata Banten Lama, Lingkungan Kebalen, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, siap difungsikan.
Rencana difungsikannya 500 kios itu setelah Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin bersama para pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Serang dan perwakilan masyarakat pedagang monitoring ke kios KPW Pasar Wisata Banten Lama, Rabu 29 Juni 2022.
Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, monitoring ke kios KPW ini tindaklanjuti hasil rapat di Bandung, Jawa Barat, karena ada aset yang dibangun Pemkot Serang terbengkalai.
“Maksudnya monitoring kesini itu untuk mendukung merealisasikan rencana aksi kita. Aksi kita akan menghidupkan kembali kios-kios KPW yang ada di Kampung Kebalen ini,” ujar Subadri Ushuludin, kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Niat Jual Truk untuk Beli Mobil, Malah Truk Digondol Calo
Subadri Ushuludin mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar aksi gotong royong bersama untuk menghidupkan kembali kios-kios yang terbengkalai, lantaran tidak ditempati oleh para pedagang.
Subadri Ushuludin menjelaskan, para pedagang enggan menempati kios-kios di KPW, lantaran kios-kios yang ada belum representatif untuk ditempati.
“Maka langkah awal yang akan dilakukan adalah kita akan gotong royong merevitalisasi kios-kios yang ada di KPW,” jelasnya.
Subadri Ushuludin menjadwalkan aksi gotong royong akan dilaksanakan pada pekan ini.
“Kita mau beresin dulu nanti Jumat besok. Semua OPD terlibat, semua OPD difungsikan untuk gotong royong, biar tidak ada ilalang atau semak-semak, terus kalau emang perlu aksesnya dibuka nanti setelah beres gotong royong kita sesuaikan,” tutur Subadri Ushuludin.
Baca Juga: Pesan Menggelitik, Gus Miftah Doakan Karyawan Holywings Dapatkan Rezeki yang Halal
Subadri Ushuludin menyebutkan, jumlah kios yang tersedia kurang lebih 500 kios.
Subadri Ushuludin memastikan 500 kios itu masih layak ditempati. Kendati demikian, ada beberapa rolling door yang sudah mengalami rusak.
Subadri Ushuludin berharap kondisi tersebut tidak menjadi hambatan untuk menempati kios-kios tersebut.
“Intinya gini gakana usah banyak pertimbangan, yang paling terpenting kita jalan dulu deh. Kalau ada yang kurang nanti kita sesuaikan, harus carikan solusinya. Kalau berandai-andai semuanya sementara pedagang juga tidak digiring ke sini mau sampai kapan kios-kios ini mau dipakai,” terang dia.
Subadri Ushuludin memastikan bahwa kios-kios yang ada di KPW Pasar Wisata Banten Lama gratis untuk para pedagang yang mau menempati.
“Kan ini dari dulu juga gratis. Saya cuman pengen atas apa anggaran yang sudah dibangun di sini bisa digunakan,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Buka Rekrutmen CPNS di 2022? Begini Jawaban Mahfud MD
Subadri Ushuludin mengungkapkan, kios-kios KPW Pasar Wisata Banten Lama itu berdiri sejak tiga tahun lalu.
Anggaran yang dikeluarkan oleh Pemkot Serang sekitar 30 miliar dari APBD Kota Serang.
“Tahun 2019 kalau gak salah. Pokoknya saya itung-itung semuanya Rp 30 miliaran dari jalan, gerbang, kios sampai lain-lain, sayangkan kalau tidak digunakan. Makanya kita berikhtiar supaya anggaran yang sudah digelontorkan itu bisa difungsikan, maka kita berikhtiar bersama duduk bersama pada hari ini,” ungkap Subadri Ushuludin.
Subadri Ushuludin mengatakan, fasilitas di kios sudah ada sebelumnya. Namun lantaran lama tidak ditempati fasilitas itu rusak dengan sendirinya.
“Kan nyawanya bangunan kan di manusianya, kalau tidak dipakai kan gak beres-beres. Jadi menuju untuk dipakai itu ya dibereskan dulu. Fasilitas yang lain seperti air, MCK, listrik, musholla semuanya sudah ada,” tandas dia.
Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, belum ditempatinya kios-kios KPW Pasar Wisata Banten Lama karena yang dikeluhkan pedagang dan peziarah terkendala dengan akses masuk ke dalam kios-kios.
Baca Juga: Buka 1 Juta Lowongan, Pemerintah Hanya Sediakan 8941 Formasi CPNS
“Setelah ini bersih nanti akses karena selama ini yang dikeluhkan oleh pedagang dan peziarah adalah akses masuk. Kalau selama ini yang dikeluhkan oleh pedagang dan penziarah akses masuk,” kata Yudi Suryadi.
Yudi Suryadi mengungkapkan, selama ini para peziarah jika ingin menuju ke Banten Lama harus memutar melalui samping kios-kios KPW. Akhirnya yang terjadi para pedagang menggelar jualan di sepanjang jalan samping kios-kios KPW.
“Nanti tidak usah mutar lagi, tapi ada akses yang keluar tadi. Itu akan mempermudah jalur para peziarah, dan akses ke pedagang akan lebih mudah. Jadi bagaimana ini bisa dioptimalkan,” ungkapnya.
Menurut Yudi Suryadi, dulu itu memang ada kekurangan, sehingga para pedagang ini belum bisa dipindahkan, khawatir ada yang bisa masuk ini belum dipindahkan.
“Nah ini terjadi. Pengen semuanya di sana tidak ada lagi yang masuk sini, cuman memang karena keterbatasan,” jelas Yudi Suryadi.
“Kalau yang lain itu kan sekarang kita sesuai MoU dengan Walikota, Bupati, dan Gubernur sudah ada pembagiannya. Kalau wilayah inti itu menjadi kewenangan provinsi, makanya kami tidak akan fokus di sini,” terang dia.
Baca Juga: Unik, Ayam Jago Milik Warga Pandeglang Kecanduan Dibonceng Sepeda Motor
Yudi Suryadi mengatakan, untuk para pedagang yang berada di kawasan KPW akan ditarik kedalam untuk menempati kios-kios.
“Nah tadi justru itu sudah disepakati ini akan dibersihkan supaya masuk ke dalam,” katanya.
Yudi Suryadi menyatakan, para pedagang tidak akan menolak bila dipindahkan ke dalam kios-kios, sebab sudah surat kesepakatan.
“Kan ini suratnya sudah ada pernyataan sudah ada. Kunci sebenarnya sudah diserahkan kepada mereka. Nah nanti dari Disindagkop Kalau memang ada yang keberatan mereka tidak mau kasih yang sudah siap,” pungkas dia. (***)
 
			

















