BANTENRAYA.COM – Cacar Monyet atau Monkeypox baru-baru ini menjadi wabah yang serius dan sudah terdeteksi di berbagai negara.
Namun virus cacar monyet ini belum terdeteksi di tanah air, akan tetapi perlu ada kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sudah lebih dari 3.200 kasus yang terpapar penyakit cacar monyet dan satu orang meninggal dunia akibat penyakit cacar monyet dalam enam pekan terakhir.
Baca Juga: Penambahan Data Pemilih di Kabupaten Serang Didominasi Pemilih Pemula
Seperti diketahui, Jaringan Kesehatan Dunia (WHN) menetapkan cacar monyet sebagai pandemi.
Pernyataan WHN ini tidak senada dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan cacar monyet belum menjadi darurat kesehatan global.
Penyebaran kasus cacar monyet di 48 negara. Afrika Tengan yang menjadi endemik cacar monyet angka kasusnya tertinggi, bahkan mecapai angka 1.500 kasus.
Baca Juga: Polda Banten Sebut Pemilu 2024 Bakal Berat
WHO belum memasukkan cacar monyet ke dalam kategori darurat kesehatan global, seperti virus Covid-19.
Penyebaran virus cacar monyet ini ditemukan berasal dari penyakit pertama kali ditemukan di Denmark pada tahun 1958. yang merupakan anggota genius Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.
Genusmya juga termasuk virus variola yang menyebabkan cacar Smallpox dan virus vaccinia yang digunakan dalam vaksin cacar Smallpox.
Baca Juga: Genjot Budaya Membaca, DPKD Tingkatkan Kapasitas Pengelola Perpustakaan Desa
Dinamakan Monkeypox atau cacar dikarenakan dilakukan saat terdapat dua kasus seperti cacar muncul pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian sehingga dijuluki sebagai monkeypox.
Resiko penularan antar manusia sangat mungkin sehingga tetap diperlukan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit ini di Indonesia.
Dikutip Bantenraya.com dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) penyakit Monkeypox dapat ditularkan ke manusia saat ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran).
Baca Juga: Gagal Daftar MyPertamina? Cek Lagi, Jangan-jangan Anda Tak Berhak Dapat BBM Subsidi
Pasien terkonfirmasi cacar monyet atau bahan yang terkontaminasi virus termasuk pengolahan daging binatang liar.
“Kalau dari hewan ke manusia penularannya melalui kontak langsung antara hewan dan manusia,” kata Syahril juru bicara Kementerian Kesehatan RI, Jumat (24/6)
Bagaimana virus berkembang dalam tubuh?
Baca Juga: Kode Penukaran Higgs Domino Island 29 Juni 2022 Terbaru, Dapatkan Chip Gratis Hingga 75B
Virus ini masuk melalui kulit yang rusak, seperti slauran pernapasan atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut).
Penyakit cacar monyet ini, masa inkubasinya ialah interval dari infeksi sampai timbulnya gejala cacar monyet berlangsung selama 6-16 hari atau juga dapat berkisar selama 5 – 21 hari.***