BANTENRAYA.COM – Kota Jakarta merupakan Ibu Kota dari Indonesia, dan menjadi kota terbesar negara kepulauan tersebut.
Tapi tahukah kamu soal asal-usul nama Jakarta? Ternyata sebelum memiliki nama Jakarta, kota metropolitan itu telah beberapa kali berganti nama.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, nama Jakarta awalnya adalah Sunda Kelapa, tepatnya pada tahun 397-1527.
Baca Juga: Abrasi di Amurang Sulawesi Utara, Ramalan Hard Gumay Terbukti Lagi?
Akan tetapu, Pangeran Fatahillah dari Demak berhasil merebut Sunda Kelapa dan mengubah namanya menjadi Jayakarta sampai dengan tahun 1619.
Dari nama Jayakarta berubah lagi menjadi Batavia di tahun 1619-1942 ketika VOC yang telah menguasai di wilayah Jakarta.
Tak berhenti sampai disitu, nama Batavia dicoret dan akhirnya menjadi Jakarta sejak tahun 1942 sampai saat ini.
Baca Juga: Iko Uwais Angkat Suara: Saya Difitnah, Diserang, dan Dilaporkan
Sementara penyebutan Ibukota DKI Jakarta sendiri dimulai sejak tahun 1998 hingga sekarang.
Nama ‘Jakarta’ merupakan ide nama dari kata Jayakarta, yang diambil dari bahasa dewanggari atau nama dari Bahasa Sansekerta.
Arti nama Jakarta tersebut adalah sebagai ‘Kota Kemenangan’ atau ‘Kota Kejayaan’.
Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Wafat di Pesawat saat akan Mendarat ke Madinah, Berikut Data Lengkapnya..
Dokumen (piagam) dari Banten (k. 1600) yang dibaca oleh ahli epigrafi Van der Tuuk juga menunjukan telah menyebut istilah wong Jaketra.
Demikian pula nama Jaketra juga disebutkan dalam surat-surat Sultan Banten dan Sajarah Banten.
Sebagaimana yang telah diteliti oleh Hoessein Djajadiningrat, Laporan Cornelis de Houtman tahun 1596 menyebut Pangeran Wijayakrama sebagai koning van Jacatra (raja Jakarta).
Baca Juga: Drakor Jinxed at First Episode 2 Sub Indo: Sinopsis, Link Nonton dan Jam Tayang Hari Ini
Sejak 1956, tanggal 22 Juni ditetapkan sebagai hari jadi Kota Jakarta.
Dalam pergantian Nama Jakarta kini diresmikan menjadi Nama ‘Jakarta’ pada 22 Juni. ***