BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini India menjadi sorotan beberapa negara. Pasalnya juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma yang kini diskors dari jabatan sebagai juru bicara partai.
Negara – negara mayoritas muslim ramai-ramai memberi kecaman dan menyerukan boikot pada produk negara India.
Nupur Sharma diketahui menghina Al-Qur’an dan tokoh penting umat islam yaitu Nabi Muhammad SAW. Pada pernyataannya ia menghina Alqur’an dengan menyamakannya dengan “bumi itu datar”
Ia pun menghina tokoh penting umat muslim, Nabi Muhammad SAW dan istrinya, Aisyah yang masih muda belia.
Baca Juga: Dikeroyok 8 Siswa Sekolah Lain, Siswa SMKN 1 Rangkasbitung Dilarikan ke Puskesmas
“Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun,” ucap Nupur dalam sebuah video saluran televisi dan sudah dihapus.
India memiliki tingkat pemerkosaan yang dapat dibilang cukup tinggi. Pada tahun 2016, sekitar 19 ribu kasus pemerkosaan di negara tersebut. Dengan begitu setiap harinya terdapat 50 kasus pemerkosaan.
The National Crime Records Bureau (NCRB) mencatat dari 19 ribu kasus pemerkosaan tersebut.
40 persen korbannya adalah anak-anak. Dari total kasus hanya 28 persen korban yang berhasil dibawa ke pengadilan.
Baca Juga: Viral, Detik detik Pria Ketakutan saat Ditarik Orang Utan dari dalam Kandang
World Population Review menunjukkan jumlah insiden pemerkosaan per 100.000 warga adalah 22.172 kasus yang terjadi pada tahun 2020.
Menurut Data National Crime Records Bureau India menunjukkan jumlah kasus kekerasan pada perempuan tahun 2022 mencapai total 371.503 kasus. Sebanyak 19.631 kasus di antaranya adalah kasus pemerkosaan.
Kasus teranyar yang menyita publik India adalah pemerkosaan yang terjadi pada perempuan berusia 21 tahun.
Ia diperkosa oleh 11 orang laki-laki. Pemerkosaan yang terjadi dikarenakan ia menolak cinta seorang laki-laki yang berusia 16 tahun. Anak laki-laki tersebut memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada November 2021.
Baca Juga: Helldy Kunjungi Toko Oleh Oleh Kaos Khas Cilegon
Keluarga laki-laki tidak terima dengan kematian anaknya, mereka menuduh perempuan 21 tahun sebagai dalang atas kematian putranya.
Keluarga laki-laki melampiaskan amarahnya dengan menculik, mempermalukan dengan diarak di jalan New Delhi, dan diperkosa.
Parahnya, pemerkosaan tersebut dilakukan oleh sebelas orang dan dua pelaku adalah anak-anak.
Hal yang tidak dilakukan oleh perempuan tersebut mendapat perlakuan yang jauh dari akal sehat manusia.
Kepala Menteri Delhi dan Komisi Wanita Delhi mengatakan bahwa kejadian tersebut sangat memalukan.***