BANTENRAYA.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Luhur Binsar Pandjaitan mengungkap alasan di balik kebijakan menaikan harga tiket Candi Borobudur.
Belakangan, kebijakan menaikkan harga tiket Candi Borobudur kini menjadi perbincangan hangat yang kini mencapai Rp750 ribu untuk turis lokal.
Sejumlah kalangan menilai harga tiket Candi Borobudur tersebut kelewat mahal dan meminta pemerintah untuk mengkaji ulang.
Baca Juga: Profil Indah Kurniawati, Anggota DPR RI Ibu dari Korban Pemukulan di Tol Gatsu
Seperti dikeathui, Candi Borobudur merupakan salah satu objek wisata yang sangat diminati wisatawan lokal maupun mancanegara dan masuk ke salah satu keajadiban dunia.
Candi Borobudur sendiri terletak di yang terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Terkait kebijakan kenaikan harga tiket Candi Borobudur, Luhut pun mengungkapkan alasannya.
Baca Juga: Spoiler Woori The Virgin Episode 9: Oh Woo Ri Mulai Menyukai Raphael, Kang Jae Dibayangi Bahaya
Ia mengatakan, hal itu dilakukan sebagai langkah dalam upaya mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservaasi cagar budaya bertaraf internasional.
Perubahan kenaikan harga tiket Candi Borobudur untuk membatasi jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk per harinya sekitar 1.200 wisatawan.
Luhut menekankan akan meningkatkan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme “single authority agency”.
Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler One Piece Episode 1020 Sub Indo, Lengkap dengan Jam Tayang Hari Ini
Dengan demikiian Candi Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.
Adapun rincian harga tiket yang akan diberlakukan untuk masuk Candi Borobudur sebesar Rp750.000 bagi warga lokal.
Sedangkan wisatawan mancanegara dikenakan biaya 100 dollar AS atau sekitar Rp1,4 Juta.
Baca Juga: Tahukah Jika Turki Kini Berganti Nama Negara? Ini Sebutan dan Arti Negara Turki yang Baru
“Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari,” ujar Luhut yang dikutip Bantenraya.com dari akun Instagram @luhut.pandjaitan yang diunggah Sabtu 4 Juni 2022.
“Dengan biaya 100 dollar untuk wisatawan mancanegara dan 750 ribu rupiah bagi turis domestik. Khusus pelajar, dikenakan biaya tiket masuk candi Borobudur 5.000 rupiah saja,” tulisnya.
Saat ini tarif tiket masuk Candi Boroudur ditetapkan oleh BUMN sebagai pengelola Candi Borobudur.
Baca Juga: Honorer Bakal Kepung Kantor Gubernur Banten, Tuntut Kejelasan Nasib Bakal Dihapuskan di 2023
Pengelola menetapkan beberapa kategori tiket masuk dari jam buka pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 Wib setiap harinya.
Tiket wisatawan lokal sebesar Rp50.000 untuk usia di atas 10 tahun, kemudian untuk anak usia 3-10 tahun dikenakan tarif sebesar Rp25.000 serta.
Sementara untuk pengunjung anak di bawah 3 tahun tidak dikenakan biaya masuk.
Baca Juga: 5 Golongan yang Bahagia Saat Ajal Menjemput, Nomor 5 Paling Tak Disangka
Selanjutnya, tiket bagi wisatawan asing dewasa dikenakan tarif Rp330.000 dan Rp 210.000 bagi turis asing anak-anak.
“Langkah yang dilakukan ini semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.” Ujar Luhut.
Demi menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan Candi Borobudur Luhut mengharuskan semua turis menggunakan jasa tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
“Hal ini kami lakukan demi menyerap lapangan perkejaan baru bagi warga sekitar,” tambahnya.
Luhut berharap, sehingga memiliki rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda.
Kebijakan tersebut memancing netizen untuk berkomentar, rata-rata mereka mengaku kaget, menilai terllau mahal hingga meminta agar dikaji ulang.
“750 rb? mending turu,” tulis akun @rickys***.
“Tiketnya separuh UMR jogja,” ujar akun @haic***.
“Wow, 750 ribu! Objek wisata sejarah yg edukatif hanya untuk kalangan berpunya saja kalau begitu. Terima kasih Pak!,” kata akun @bennymurwen*****. ***
















