BANTENRAYA.COM – Inspektorat Kota Cilegon melakukan pemeriksaan terhadap Staf, Kepala Seksi (Kasi) dan Lurah Lebak Denok, Kecamatan Citangkil.
Pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Cilegon berkaitan dengan adanya dugaan pungutan surat numpang nikah yang dilakukan staf kelurahan berinisial M.
Pemeriksaan sendiri berjalan selama 3 jam.
BACAJUGA:
Baca Juga: Lima Upaya Pencarian Eril, Putra Ridwan Kamil yang Hilang Terseret Arus Sungai Aaree di Swiss
Kepala Inspektorat Kota Cilegon Mahmudin menyampaikan, adanya pemeriksaan tersebut berkaitan dengan dugaan gratifikasi atau pungutan diluar ketentuan.
Untuk itu, pihaknya meminta klarifikasi terhadap staf, kepala seksi dan lurah.
“Jadi kami sudah lakukan pemeriksaan, untuk hasilnya nanti kami sampaikan ke pimpinan,” katanya usai pemeriksaan, Senin 30 Mei 2022.
“Inspektorat ingin masyarakat terlayani dengan baik tanpa dibebani. Sekali lagi kami ingin ada ditengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Mahmudin menyatakan, intinya semuanya mengakui bahwa itu salah dan dilakukan tanpa unsur kesengajaan.
“Setelah diklarifikasi, itu dilakukan tanpa unsur kesengajaan. Jadi karena ini konteks pekerjaan hirarki nanti akan kami laporkan kepada pimpinan,” lanjutnya.
Baca Juga: UPDATE PENCARIAN ERIL: Ridwan Kamil Diizinkan Cuti dari 29 Mei Sampai 4 Juni 2022
Sementara itu, Lurah Lebak Denok Hikmatullah mengungkapkan, permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lebak Denok, atas kegaduhan karena perbuatannya.
“Saya selaku ASN memohon maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi kegiatan yang sifatnya ada biaya tambahan diluar ketentuan,” jelasnya usai pemeriksaan.
Hikmatullah menjelaskan, jika pungutan sebesar Rp800 ribu, untuk pembiayaan resmi Rp600 ribu dan sisanya Rp200 ribu untuk pengurusan tranport staf mengurus.
Baca Juga: Tersasar Gegara Pakai Google Maps, Mobil Ini Masuk dan Nyungseb di Parit Tengah Hutan
“Saya tanya itu untuk tuk mundar mandir mengurus. Itu juga karena masyarakat meminta diuruskan. Tapi saya salah karena tidak tegas menyetop. Saya tetap salah apalagi bersetempel diluar sepengetahuan saya,” imbuhnya.
“Saya akan bertanggungjawab apakah itu teguran atau sanksi dari inspektorat saya menerima dengan iklas, mudah-mudahan ini jadi pelajaran,” pungkasnya. ***
