BANTENRAYA.COM – Perusahataan Otobus atau PO Haryanto hingga saat ini tidak menyediakan bus kelas premium.
PO Haryanto saat ini hanya menyediakan satu kelas yaitu eksekutif untuk bus Antar Kota Antar Provinsi jarak jauh.
Rian Mahendra selaku Direktur Operasional PO Haryanto juga tidak ingin membeli bus dengan chasis premium.
Alasan PO Haryanto tidak membuka layanan bua kelas premium diungkapkan Rian Mahendra dalam channel YouTube Ridwan Hanif Rahmadi berjudul ‘Rian Mahendra Curhat Panjang Bener’.
Dalam video berdurasi 41 menit 46 detik telah diunggah YouTuber Ridwan Hanif pada Senin, 16 Mei 2022 lalu.
Ridwan Hanif menanyakan kepada Rian mengapa PO Haryanto tidak memunyai chasis premium.
Baca Juga: Chip Gratis Hingga 88B, Ini Penukaran Higgs Domino Island 19 Mei 2022
“PO Haryanto banyak busnya, tapi kenapa tidak memiliki chasis premium, satupun engga ada, atau pernah punya?,” tanya Ridwan.
Rian pun menjawab, pihaknya bernisnis harus untung. Menurutnya, dengan mengoperasikan bus premium akan susah mencari untung.
“Market dunia bis, 100 persen pengguna jasa transportasi darat, itu 80 persen menengah ke bawah. Sisanya 20 persen, ini mereka yang menengah ke atas,” kata Rian.
Market pengguna jasa bus menengah ke atas, kata Rian, mendapatkan persaingan dari transportasi lain seperti kereta dan pesawat.
“Maket ini (menengah ke atas) market yang susah. Pengusaha ini main di 20 persen (menengah ke atas) karena tidak bisa berenang di 80 persen (menengah ke bawah),” terangnya.
PO Haryanto bukan tidak mau atau tidak mampu membeli bus premium, namun agar kesempatan tersebut digunakan rekan-rekan pengusaha yang lain.
Baca Juga: TERLENGKAP! Cerita Asli Sewu Dino dari SimpleMan, Kisah Santet 1000 Hari Keluarga Atmojo dan Kuncoro
“Makanya di Muria gue tidak bikin Suites Class, engga bikin SE (Super Eksekutif), karena market itu telah dipelihara oleh PO lain,” ungkapnya.
Menurut Rian, biaya operasional bus seperti tol, solar dan gaji karyawan memakan 40 sampai 50 persen okupansi penumpamg bus.
“Misal bis lu isinya 30 seat, dari barat sama dari timur (1 PP), minimal harus punya 30 penumpang untuk bayar tol, solar sama gaji karyawan,” tuturnya.
Baca Juga: Lengkap! Link Nonton One Piece Episode 1018, Generasi Baru Vs Dua Kaisar
“Ban, oli, maintenance perlu diperhitungkan (belum termasuk),” paparnya.
Alasan-alasan tersebut yang mendasari PO Haryanto tidak menyediakan bus kelas premium.
“Kalau kita punya buat prestige doang, gengsi doang, belum saatnya. Karena kita masih butuh armada untuk melengkapi jalur-jalur kita yang saat ini masih kita upayakan,” akunya.
Baca Juga: Idul Adha Sebentar Lagi, Puan Maharani Ingatkan Pemerintah Segera Atasi Penyakit Mulut dan Kuku
Rian pun mengaku bisa saja membeli bus premium jika kebutuhan jalur yang dimilikinya sudah terpenuhi.
“Nah nati kalau semua jalur dan kebutuhan reguler gue sudah bisa, gue udah di posisi santai, gue terserah lah punya chasis premium satu, dua buat punya-punyaan,” kata putra pendiri PO Haryanto ini. ***
 
			


















