BANTENRAYA.COM – Kementerian Kesehaan (Kemenkes) menyebut penyakit hepatitis akut misterius dapat menular lewat udara atau droplet.
Dengan demikian, hepatitis akut misterius harus menjadi perhatian terutama bagi anak-anak di Indonesia.
Guna menghindari penyakit hepatitis akut misterius, penggunaan masker seperti dalam penanganan pandemi Covid-19 harus tetap dilanjut,
Baca Juga: Luna Maya Kena Tilang di Amerika Gara-gara Melaju 30 KM per Jam, Bisa Salam di Tempat?
Dikutip Bantenraya.com dari Pikiran-rakyat.com dari berita berjudul “Hepatitis Misterius Menular Lewat Udara, Kemenkes Buka Data Kasus di Inggris” muncul dugaan berbagai metode penularan hepatitis akut misterius.
“Ada juga dugaan hepatitis virus atau Adenovirus yang bermutasi seperti itu sehingga hanya mengetahui kemungkinan besar selama ini, hepatitis banyak menular melalui fecal-oral, fecal-oral melalui makanan,” ujar Siti Nadia Tarmizi selaku juru bicara Kementerian Kesehatan dalam pernyataan baru-baru ini.
Dugaan menular dari udara, ternyata berdasarkan data dari Inggris, bahwa sebanyak 92 persen adenovirus berada dalam diri anak-anak yang menderita hepatitis misterius.
Disebutkan bahwa anak-anak yang menderita hepatitis misterius juga mengalami keluhan pada saluran pernapasan hingga saluran cerna.
Meski belum diketahui asal penyebabnya, Nadia mengklaim Kemenkes masih berupaya memantau perkembangan hepatitis misterius, termasuk tentang kemungkinan menular pada orang dewasa.
Untuk itu, setiap orang harus mulai waspada dan sadar dengan pentingnya menerapkan pola hidup sehat, seperti rajin mencuci tangan, memakan makanan matang, dan minum air bersih.
“Selama ini kita sudah ketahui termasuk juga bahwa protokol kesehatan itu tetap harus dijalankan. Pandemi ini belum dinyatakan usai dengan menjalankan protokol kesehatan, kita bisa menghindari hepatitis akut ataupun Covid-19,” katanya.
“Jadi, tidak perlu panik, terus waspada kalau ada gejala segera bawa anak ke fasilitas kesehatan,” ucap Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Sedangkan bagi orang tua di Indonesia, saat ini harus membiasakan deksi dini gejala hepatitis misterius, yang barangkali ada dalam diri anak-anak, seperti diare, sakit perut, mata berwarna kuning, air kencing menjadi cokelat, dan feses berwarna pucat.
Bahkan, jika sudah memahami hepatitis misterius, orang tua bisa mengajak anak ke fasilitas kesehatan untuk memperkuat pengawasan dengan mendapat imunisasi vaksin hepatitis B.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Bloody Heart Episode 5 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler dan Jadwal Tayang
Dengan kecepatan penularan hepatitis misterius yang relatif kecil, pemerintah belum mengeluarkan peringatan resmi apapun.
Hanya saja, pemerintah meminta setiap orang lebih waspada untuk mencegah peningkatan kasus hepatitis misterius di Indonesia.*** (Khairunnisa Fauzatul A/Pikiran-rakyat.com)

















