BANTENRAYA.COM – Gerakan Pemuda Cilegon (GPC) memberikan bingkisan sembako kepada masyarakat tidak mampu di masa pandemi Covid-19.
Hal itu dilakukan GPC untuk meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Terlebih, warga yang secara ekonomi membutuhkan bantuan untuk bisa merayakan Idul Fitri dengan senang dan GPC ingin hadir membantu.
Ketua Umum GPC Hafidullah menyampaikan, pihaknya masih empati dengan di masa yang masih menghadapi wabah Corona Covid-19.
Untuk itu, bantuan tersebut diharapkan bisa bermanfaat.
“Dalam pergaulan terhadap sesama adalah bisa melangkahkan perilaku guna saling membantu kepada sesama,” ujarnya Kamis 28 April 2022.
Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Film 365 Days Season 2 Sub Indo, Tayangan Viral yang Diburu Banyak Orang
“Saling menginspirasi serta mendukung hal-hal dalam motivasi menebar Kebaikan, seperti sebuah kalimat singkat penuh arti luas tentang istilah pepatah,” katanya.
Hafidullah menjelaskan, disisi lain hal yang ingin disampaikan adalah soal keslihan dan kepekaan sosial. Dimana masih banyak orang yang membutuhkan.
“Kami ingin semua anggota GPC bisa ikut dan mengasah kepekaan kepada sesama. Jadi mari perbanyak amal sedekah,” ujarnya.
Baca Juga: Hukum Tidak Ikut Sholat Idul Fitri Tanpa Udzur, Buya Yahya Menjawab Seperti Ini..
Sementara itu, Korwil GPC Kota Cilegon Juned mengungkapkan, berbuat baik dalam Ramadhan adalah bagian dari bagaimana meningkatkan moralitas.
Sebab, tetap ada hak warga tidak mampu yang harus diberikan.
“Jadi harus tetap memberikan haknya. Sebab, dalam harta kita ada hak orang yang harus dirasakan,” ungkapnya.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Ramadhan, Tentang: Memanfaatkan Peluang di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan
Juned menambahkan, tidak hanya sekarang sebagai lembaga sosial, GPC juga diharapkan terus tumbuh menjadi organsasi yang peka terhadap problem sosial, memberikan masukan kepada pemangku kebijakan.
“Kita harus teruselangkah dan memberikan masukan. Sebab, sebagai organisasi sosial harus terus mengawal, terutama warga yang membutuhkan advokasi dan pendampingan,” pungkasnya. ***


















