BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi Banten meminta 6 produsen minyak sayur untuk wilayah Banten tidak menahan minyak agar tidak terjadi kelangkaan dan dan harga yang mahal.
Permintaan kepada produsen minyak sayur itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat mendampingi Wamendag Jerry Sambuaga meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Lama Kota Serang, Kamis, 14 April 2022.
Andika mengatakan, ada 6 produsen minyak goreng yang akan memenuhi kebutuhan untuk wilayah Provinsi Banten.
Khusus untuk bulan April ini, jatah minyak goreng untuk wilayah Banten adalah 11.000 ton.
“Kami minta 11000 ton ini segera dikeluarkan sehingga minyak goreng tidak langka dan tidak terjadi kenaikan harga yang tinggi,” kataAndika.
Permintaan agar produsen mengeluarkan jatah 11.000 ton minyak goreng itu karena di lapangan harga minyak goreng khususnya minyak goreng curah masih dijual di atas harga eceran tertinggi.
Penyebab mahalnya harga minyak goreng curah di pasar tradisional di Pasar Lama, Kota Serang, disebabkan karena para pedagang membeli tidak langsung dari distributor melainkan dari tangan kedua bahkan ketiga sehingga harganya lebih mahal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan, ada 37 distributor minyak goreng di Provinsi Banten.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan, Golkar Serang Pasang Heri Azhari di Dapil 4 Pada Pileg 2024
Ke-37 distributor ini yang akan dipantau sehingga akan diketahui di mana masalah minyak goreng ini terjadi sehingga menimbulkan kenaikan harga.
“Agar tidak terlalu panjang jalur distribusinya sehingga menyebabkan harga minyak mahal. Jadi ini sudah berlapis terlalu panjang,” katanya. ***