BANTENRAYA.COM – Rusia membantah tuduhan serangan di Kota Kramatorsk Ukraina menggunakan rudal bernama Tochka U.
Bantahan disampaikan Kedubes Rusia melalui keterangan tertulis kepada Bantenraya.com.
Kedubes Rusia mensinyalir bahwa serangan ke Kota Kramatorsk dilakukan oleh Ukraina sendiri bukan oleh Rusia.
“Seperti kebanyakan rudal sejenis, rudal Tochka U memiliki bagian ekor dan kepala. Bagian ekor rudal selalu jatuh sedikit sebelum tujuan serangan, sedangkan bagian kepala jatuh langsung pada tujuannya. Kami meneruskan foto di mana ekor dan kepala rudal jatuh. Kenapa? Karena dari situ kita bisa mengerti lintasan dan arah dari mana rudal itu diluncurkan. Kemudian, jangkauan rudal Tochka U kira-kira 120 km. Informasi ini memungkinkan kita untuk mendeteksi lokasi peluncuran rudal dan itu berasal dari wilayah yang dikontrol Ukraina, bukan Rusia,” kata rilis tersebut.
Kedubes Rusia juga mengumumkan perkembangan serangan mereka di Ukraina.
Serangan Rusia yang dikecam oleh Uni Eropa dan Amerika telah membawa lebih dari setengah pasukan Rusia ke Donbass. Pada saat yang sama, makin banyak objek-objek militer yang menyuplai pasukan Ukraina dengan bensin, amunisi, dihancurkan.
Rusia menuduh Kyiv sangat mengerti kekalahan di Donbass yang makin nyata akan menyelesaikan operasi militer Rusia di Ukraina dengan sukses.
“Oleh karena itu Ukraina sedang melakukan bermacam-macam provokasi, termasuk pembunuhan warga sipil pada wilayah yang mereka kontrol sendiri untuk menyalahkan Rusia. Tujuan serangan Ukraina di Kramatorsk untuk menggagalkan evakuasi dan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia sebagaimana yang sering mereka perbuat di kota-kota yang lain, misalnya di Mariupol,” kata rilis tersebut. ***

















