BANTEN RAYA.COM – Warga Kota Serang dan anggota DPRD Provinsi Banten dapil Kota Serang mempertanyakan keberadaan Gubernur Banten Wahidin Halim ketika musibah banjir melanda Kota Serang pada 1 Maret 2022 yang lalu. Jiwa kepemimpinan Wahidin pun dipertanyakan.
Warga bahkan mempertanyakan respon cepat Gubernur Banten Wahidin Halim atas musibah banjir di Tangerang yang meresponnya dengan cepat. Sementara ketika banjir besar melanda Kota Serang, Gubernur Banten Wahidin Halim tidak pernah terlihat turun tangan.
Warga pun membanding-bandingkan respons Wahidin Halim atas bencana yang terjadi di Kota Tangerang di mana dia tinggal dan Kota Serang di mana kantor Gubernur Banten berada.
Salah satu warga Kota Serang yang mempertanyakan keberadaan Wahidin yaitu Lulu Jamaludin. Melalui akun Facebook pribadinya, Lulu mempertanyakan di mana Wahidin saat banjir menyengsarakan ribuan orang bahkan merenggut nyawa tujuh orang.
Lulu mengatakan, respons Wahidin begitu berbeda saat banjir terjadi di Tangerang di mana dia tinggal. Wahidin diketahui tinggal di Kota Serang dan selama dua periode menjadi Wali Kota Tangerang. Namun ketika banjir besar melanda Kota Serang, Wahidin seperti absen.
“Saat banjir Tangerang Gubernur Banten turun ke lokasi. Saat banjir sangat besar di Kota Serang, Gubernur Banten lagi bareng sama Ustadz Yusuf Mansyur,” tulis Lulu, Selasa 8 Maret 2022.
Dalam status Facebook yang dibuat Lulu, tampak foto Wahidin sedang bersama Ustadz Yusuf Mansyur. Foto itu juga diunggah di media sosial Instagram resmi milik Wahidin.
Lulu kemudian bertanya dengan pertanyaan yang sangat menohok untuk Wahidin Halim, sebenarnya Wahidin Gubernur Banten atau Gubernur Tangerang? Mengapa dia seperti tidak peka dengan bencana yang terjadi di Kota Serang?
“Gubernur Banten atau Gubernur Tangerang sih?” tanyanya.
Bambang Janoko, warga Kota Serang lain, mengatakan, dia sangat menyayangkan atas ketidakpekaan Gubernur Banten yag masyarakatnya kena musibah banjir bahkan sampai menelan korban jiwa namun belum hadir di tengah masyarakat korban banjir. Dia mengaku sangat sedih dengan kenyataan itu.
“Kalau benar Pak Gubenur belum hadir di korban banjir, khususnya di Kota Serang, berarti tidak punya empati kepada masyarakat yang sangat membutuhkan,” katanya.
Baca Juga: Guna Hasilkan Atlet Sepakbola Berprestasi Harus Kuasai Metode Melatih
Bambang mengatakan, kehadiran seorang Gubernur di tengah masyarakat korban bencana saja sudah membanggakan dan menyenangkan masyarakat. Apalagi bila sampai membantu mereka. Padahal, Gubernur adalah pemimpin yang dihormati masyarakat.
“Itu prihatin kita sebagai masyarakat sangat menyayangkan. Kepedulain dan kepekaannya di mana? Ke mana saja Pak Gubernur?” tanyanya.
Tidak hanya warga, sejumlah anggota DPRD Provinsi Banten dapil Kota Serang juga mempertanyakan keberadaan Wahidin. Menurut Juheni M Rosi, pemimpin seharusnya hadir saat krisis apalagi saat bencana. Sehingga, warga merasa memiliki pemimpin.
“Kalau saat musibah saat masa sulit saja tidak hadir apalagi ketika tidak sedang masa sulit?” kata Juheni.
Baca Juga: MPP Pandeglang Raih Penghargaan dari Kemenpan RB
Juheni mengatakan, Wahidin seharusnya hadir karena penyebab banjir adalah Waduk Singdangheula yang setahun lalu diresmikan oleh Presiden Jokowi. Menyalahkan curah hujan tinggi sebagai penyebab banjir di Kota Serang menurutnya tidak tepat karena bukan kali ini saja hujan dengan intensitas lebat terjadi. Kehadiran Gubernur mustak diperlukan untuk mengevaluasi waduk itu.
“Seharusnya Gubernur datang ke warga, datang ke lokasi kebanjiran dan menghibur warga, sehingga warga merasa memiliki pemimpin,” ujarnya.
Politisi PKS ini pun berspekulasi setengah bercanda dengan bilang kemungkinan saat ini Wahidin sedang lelah. Hal itu yang menyebabkan dia tidak pernah terliat datang ke lokasi banjir.
“Mungkin beliau lagi lelah. Lelah dalam pengertian yang seluas-luasnya. Mungkin fisik mungkin pikiran,” ujar Juheni.
Baca Juga: MPP Pandeglang Raih Penghargaan dari Kemenpan RB
Encop Sofia, anggota DPRD Provinsi Banten dapil Kota Serang yang lain, mengatakan, Gubernur Banten harus peduli terhadap musibah yang terjadi di Banten, salah satunya di Kota Serang. Kehadiran gubernur penting bukan dalam rangka membawa bantuan berupa fisik tetapi mengoprtimalkan kebijakan yang dimiliki. Sebab bagaimana pun seorang Gubernur memiliki kewenangan yang begitu luas.
“Misalkan dicari persoalannya ada kaitan nggak dengan tata kelola yang ada di Banten? Kalau misalnya ternyata ada beliau masih punya gigi, di tangan beliau punya diskresi untuk melakukan kebijakan juga program sebagai Gubernur,” katanya.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, sebagai warga Kota Serang dirinya masih menunggu kebijakn apa yang akan dikeluarkan Gubernur untuk menangani masalah banjir Kota Serang. Dia masih berharap Gubernur truun dan menyelesaikan persoalan ini, misalkan menata sungai Cibanten yang konon menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Serang dan Kabupaten Serang.
Baca Juga: Leppami PB HMI Bagikan Ratusan Paket Sembako Bantu Korban Banjir
“Misalkan soal data sertifikat rumah atau tanah yang hanyut itu hanya kebijakan tinggi yang bisa dilakukan Gubernur,” katanya. ***