BANTENRAYA.COM – Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan sedang ramai diperbincangkan di media sosial karena mengadu ke Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Artaria Dahlan mengaku bersama ibunya dimaki-maki oleh seorang wanita yang mengaku ‘keluarga jenderal bintang tiga’ di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu, 21 November 2021 malam.
Sebelumnya, Artaria juga mengelaurkan statment yang bikin heboh, yakni aparat penegak hukum tidak boleh di operasi tangkap tangan (OTT).
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Instalasi Pengolahan Air Limbah di Losari Rp954,6 M Lebih
Siapa sosok Artaria Dahlan, berikut profilnya yang dikutip bantenraya.com.
Arteria Dahlan adalah seorang politikus yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI 2019-2024.
Artaria yang lahir pada 7 Juli 1975, di Jakarta ini mengaku bahwa ia keturunan dari organisasi Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
Baca Juga: Hari Perhubungan Darat Nasional 22 November 2021, Ini 10 Link Twibbon yang Menarik
Neneknya saat itu sangat aktif di Masyumi, hingga pernah ditahan pada masa pemerintahan Soekarno.
Bapaknya, Zaini Dahlan juga pernah ditolak saat mengikuti tes akademi kepolisian, karena terindikasi Masyumi.
Masyumi merupakan partai politik terlarang pada tahun 1960 oleh Presiden Soekarno, karena diduga mendukung pemberontakan PRRI.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas S2 dan S3, Untirta Bikin FGD Gandeng LAMDIK
Kini ia menjabat sebagai anggota DPR RI di Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pada tahun 2015 juga sempat menjadi anggota DPR RI menggantikan Djarot Saiful Hidayat, yang saat itu dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kontroversi Arteria Dahlan lainnya adalah makian terhadap Kementerian Agama (Kemenag) dengan menyebut Kemnag bangsat dan menuduh tokoh Emil Salim sesat. ***



















