BANTENRAYA.COM – Koordinator VIR aplikasi penghasil uang dari foto sampah di Kabupaten Kepahiang, Fisol Husein angkat suara.
Dikutip dari akun Instagram @risnasuk, Koordinator VIR tersebut mengaku dikejar-kejar para membernya untuk membayar ganti rugi.
Bahkan, koordinator VIR itu mendapat ancaman usai saldo di aplikasi tersebut tidak dapat ditarik.
Sebelumnya, ribuan member bawaan Fisol yang mendaftar menggunakan kode referal miliknya tidak bisa melakukan pencairan.
BACA JUGA: Buka Lowongan Driver Truk Perwakilan PT Kyotsu Group Minta 200 PMI Asal Cilegon
Saldo yang mengendap di aplikasi tersebut tidak hanya mencapai jutaan melainkan hingga ratusan juta rupiah.
Tidak hanya para membernya yang mengalami kerugian, Fisol mengaku saldonya tidak dapat ditarik.
Bahkan, saldo dari penghasilan yang diperoleh melalui aplikasi VIR yang mencapai ratusan juta itu tidak dapat ditarik.
Penjelasan Koordinator VIR
“Saya sudah mengambil keputusan bahwa saya berani melangkah karena pertama programnya bagus, misi perlindungan bagaimana sampah menjadi rupiah,” ungkapnya.
“Kemudian, siapa yang ikut akan mendapatkan penghasilan, nah bagi mereka yang merugi, ruginya di mana,” sambungnya.
“Kalo dia ngambil modal besar yah resiko dia buat berbisnis, karena modal besar yah tentu untungnya besar,” sambungnya.
“Pelaporan tadi, saya merasa ada ancaman di group akan membakar rumah saya, menjarah rumah saya,” jelasnya.
“Sementara total yang terkumpul di aplikasi saya dari April ke Mei Rp700 juta, saya tidak rugi karena modal awal saya Rp300 ribu udah saya diambil,” pungkasnya seperti yang dikutip dari akun Instagram @risnasuk.***



















