BANTENRAYA.COM – Waisak menjadi salah satu peringatan hari besar umat Budha di Indonesia.
Dalam perayaan Waisak, umat Budha di Indonesia melakukan berbagai ritual saklar bagi penganutnya.
Mulai dari pemujaan pembacaan doa, melepaska makhluk hidup hingga menerbangkan lampion akan dilakukan dalam Waisak.
Baca Juga: Makin Kencang Jalin Kemitraan, Astra dan Toyota Tergiur Bisnis Mobil Bekas
Waisak tentu menjadi salah satu hari di mana umat Budha melakukan ritual untuk memahami secara mendalam ajaran Budha.
Selanjutnya melakukan berbagai amal kebaikan sebagaimana diajarkan dalam Budha.
Bahkan, bukan saja berbuat baik kepada sesama manusia saja. Melainkan kepada selurub makhluk di dunia, termasuk binatang.
Baca Juga: Kondisi Toilet Kurang Mantap, Hotel Aston Cilegon Renovasi Fasilitas Sanitasi SDN Sukmajaya 1
Berikut sejumlah ritual yang biasnya dilakukan umat Budha di Indonesia saat Waisak.
Puja Bakti
Puja bakti menjadi salah satu sembahyang umat Budha yang dilakukan dk Vihara.
Dalam puja bakti tersebut dilakukan pembacaan paritta atau doa-doa suci, lalu ada pesembahan bunga, lilin dan dupa.
Baca Juga: Aldy Maldini Janjikan Refund Usai Viral Dituding Tipu Fans Modus Dinner Bareng, Terduga Korban: Omdo
Selanjutnya ada meditasi bersama yang dilakukan. Puja bakti merupakan perenungan ajaran budha untuk menyucikan hati.
Berbagai simbol seperti bunga melambangkan ketidakkekalan, lilin adalah pencerahan hati dan dupa keharuman perbuatan baik.
Prosesi Waisak
Prosesi Waisak di Indonesia menjadi salah satu terbesar di Dunia. Dalam acara tersebut perjalan dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.
Baca Juga: Mengenal Hovit Peserta Master Chef Indonesia Season 12 yang Bakal Lawan Fajar di Grand Final
Bagian tersebut dinilai merupaka perjalanan spiritual umat manusia menuju pencerahan.
Dalam.prosesinya dilakiman dalam keheningan dan khusyuk sebagai simbol hidup dalam damai, disiplin dan kesadaran penuh.
Pemandian Rupang Bayi Budha
Prosesi ini merupakan penuangan air bungan diatas patung bayi Siddhartha Gautama.
Penyucian batin dari sifat buruk, keserakahan, kebencian dan kebodohan dilambangkan dalam ritual tersebut.
Melepaskan Makhluk Hidup
Seluruh umat Budha dalam Waisak melepaskan makhluk hidup seperti burung, ikan dan lainnya ke alam bebas.
Hal itu menjadi simbol welas asih, penghargaan atas kehidupan dan membebaskan penderitaan.
Baca Juga: Mengenal Hovit Peserta Master Chef Indonesia Season 12 yang Bakal Lawan Fajar di Grand Final
Melepaskan makhluk hidup menjadi ajaran Buhda agar tidak menyakiti makhluk hidup.
Melepaskan Lampion
Saat malam Waisak robuan lampion dilepaskan ke langit. Tradisi tersebut melambangkan harapan, doa, dan pelepasan dari kemelekatan duniawi.
Cahaya lampion juga menjadi simbol penerangan batin menuju kebijaksanaan sejati.
Baca Juga: Hadiah ke Guru Dianggap Gratifikasi, Hadiah ke Pejabat Disebut Silaturahmi?
Bakti Sosial
Kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai cara donor darah, santunan yatim, pembagian sembako, pengobatan gratis dan beberapa lainnya.
Baktj sosial menjadi lambang ajaran Budha tengan berdana atau memberi.
Pembacaan Dhamma dan Meditasi
Dalam kegiatan ini umaf Budha mendengarkan ceramah dari biksu dan meditasi. ***

















