BANTENRAYA.COM – Zakat fitrah hanya dapat ditunaikan selama bulan Ramadhan, mulai dari awal puasa hingga sebelum terbitnya matahari pada 1 Syawal.
Pelaksanaan zakat fitrah, yang merupakan rukun Islam ketiga, bisa dilakukan secara mandiri atau diwakilkan oleh anggota keluarga maupun pihak lain.
Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 1 sha’ kurma atau gandum, yang setara dengan 2,5 kg beras untuk setiap individu.
Baca Juga: Bupati Tangerang Instruksikan Renovasi Rumah Lansia di Desa Sukamanah
Sebelum membayarkan zakat fitrah melalui Amil zakat atau langsung kepada penerima yang berhak, penting untuk memahami tata cara pelaksanaannya terlebih dahulu.
Tim Bantenraya.com mengutip laman Baznas Kota Yogyakarta, berikut langkah-langkah dalam menunaikan zakat fitrah:
1. Menunaikan zakat pada waktu yang ditentukan
Baca Juga: Mencegah Jebakan Pinjaman Online Ilegal di Banten: Keuangan Syariah Sebagai Solusi Berkelanjutan
Zakat fitrah dapat dibayarkan mulai 1 Ramadhan hingga sebelum umat Muslim melaksanakan shalat Idul Fitri atau sebelum terbitnya matahari pada 1 Syawal.
2. Memastikan jumlah zakat sesuai ketentuan
Jumlah zakat fitrah yang dibayarkan tidak boleh kurang dari batas yang telah ditetapkan. Namun, memberikan lebih dari jumlah yang ditentukan diperbolehkan.
3. Mengucapkan niat
Baca Juga: Perkuat Layanan E-Channel, BRI Jamin Keandalan Transksi Pada Momen Lebaran
Saat hendak membayar zakat fitrah, niat dapat diucapkan dalam hati atau dilafalkan untuk menegaskan apakah zakat tersebut diberikan atas nama diri sendiri, pasangan, anak, atau pihak lain yang ingin diwakilkan.
Berikut juga kumpulan bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri hingga yang diwakilkan:
1. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an nafsii fardhan lillahi ta’ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Baca Juga: Komitmen BRI dalam Membangun Budaya Kerja Inklusif, Raih Penghargaan dari SBM ITB
2. Niat zakat fitrah untuk istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an zaujatii fardhan lillahi ta’ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Baca Juga: Innova Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Kota Cilegon, Pasutri Tewas
3. Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an waladii fardhan lillahi ta’ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Pemkot Cilegon Capai Rp 50 Miliar, Bakal Dialihkan untuk Pembangunan
4. Niat zakat fitrah untuk anak perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an bintii fardhan lillahi ta’ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Baca Juga: Selain Indonesia, Rumah Zakat Bagikan Bantuan Ramadan ke Afrika dan Palestina
5. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘annni wa ‘an jamii’i maa yalzamunii nafaqootuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Baca Juga: Daftar Lokasi ATM Pecahan 10 Ribu dan 20 Ribu di Banten, Untuk THR Lebaran Idul Fitri 2025
6. Niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an (nama lengkap) fardhan lillahi ta’ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (nama lengkap), fardu karena Allah Ta‘âlâ.
Semoga bermanfaat!***