BANTENRAYA.COM – PT ASDP Indonesia Ferry masih menunggu instruksi Kemenhub terkait pengoperasian Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara sebagai pelabuhan jalur mudik.
Meski setiap tahunnya Pelabuhan Ciwandan dan BBJ menjadi jalur mudik, namun sampai sekarang belum ada instruksi persiapan ke arah sana.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menjelaskan, hingga sekarang belum ada Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk pengoperasian Pelabuhan Ciwandan dan BBJ jadi jalur mudik.
Baca Juga: Promo Spesial Ramadhan, Azko Serang Tawarkan Koleksi Produk Diskon Hingga 70 Persen
“Kami masih menunggu instruksi dari Kemenhub melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait pengoperasian Pelabuhan Ciwandan dan BBJ Bojonegara untuk jalur mudik menuju Bakauheni atau Sumatera. Hingga saat ini, surat tersebut belum kami terima.” katanya, Selasa 4 Maret 2025.
Ia menyampaikan, jika pelabuhan tersebut difungsikan maka bisa menjadi alternatif dan menambah kapasitas kendaraan sampai 6.760 kendaraan per hari.
“Sesuai arahan regulator Kementerian Perhubungan, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara juga akan difungsikan sebagai pelabuhan alternatif dengan kapasitas tambahan hingga 6.760 kendaraan per hari,” ucapnya.
Shelvy menjelaskan, di lintasan Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni sendiri sebanyak kapal akan disiapkan setiap harinya.
“Berkoordinasi dengan KSOP selaku regulator yang menetapkan jadwal, sebanyak 67 kapal telah disiapkan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan,” jelasnya.
Ia menyampaikan, ASDP bersama dengan regulator dan stakeholder terkait juga siap mengoperasikan kapal berkapasitas besar.
Baca Juga: Kejari Usut Dugaan Korupsi di Baznas Cilegon, Sejumlah Pihak Diperiksa
Kemudian juga mengoperasikan buffer zone dan rekayasa lalu lintas guna menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran, yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan semua pihak. Dimana, tentu ini untuk memperlancar dan memudahkan mudik bagi masyarakat,” pungkasnya. ***
 
			


















