BANTENRAYA.COM – Sebanyak 4,9 juta data akun myBCA diduga bocor dan diperjualbelikan di sebuah situs gelap.
Adapun data myBCA yang diperjualbelikan tersebut meliputi nomor rekening, nama pemilik akun hingga riwayat transaksi.
Dugaan kebocoran dan jual beli data akun myBCA tersebut muncul dari sebuah unggahan di situs gelap darkforum.st.
Baca Juga: Cara Pendaftaran Online Calon Anggota Polri 2025, Cek Tahapan dan Persyaratannya
Jual beli data tersebut diunggah di situ gelap tersebut oleh akun bernama SkyWave pada rabu 5 Februari 2025 pukul 16.55.
“890.000 AKSES + 4,9 JUTA DATABASE AKSES BANK BCA MOBILE – INDONESIA,” tertulis dalam judul unggahannya.
Dalam keterangan postingannya, SkyWave juga menerangkan unggahannya itu mencantumkan potongan data akun myBCA yang berhasil dimilikinya.
Baca Juga: Investasi Asing di Provinsi Banten Pada 2024 Anjlok, Investor Khawatir dengan Pilpres dan Pileg
“Anda dapat melihat beberapa akses bank yang saldonya mencapai jutaan atau bahkan ratusan juta” tulisnya.
Selanjutnya dalam unggahan tersebut Ia menampilkan sejumlah tangkapan layar akun myBCA dari berbagai nama pemilik.
Di sana Ia memerlihatkan dirinya berhaisl masuk ke akun-akun tersebut dan mengakses sejumlah data penting termasuk riwayat transaksi.
Baca Juga: Honorer Pemprov Banten Harap Tenang, BKD Dorong Optimalisasi Formasi PPPK Guru
Bahkan dalam salah satu tangkapan layar yang dipertontonkannya terdapat 1 akun myBCA yang diduga pemiliknya adalah nasabah prioritas.
Hal tersebut terlihat dari keterangan laman akun lengkap dengan tampilan kartu debit serta diduga nama pemilik akun.
Diakhir unggahannya, SkyWave memersilakan bagi siapa saja yang berminat memilikinya untuk menghubunginya.
“Kami menjual database dan akses, harga akses berdasarkan saldo. Harga database tetap: 10.000$ TOTAL DATABASE: 4.950.000,” katanya.
Nilai tersebut jika dikonversikan dengan nilai tukar dolar Amerika dengan rupiah adalah senilai Rp163.245.000.
“Untuk membeli perangkat lunak dekripsi, hubungi kami melalui Tox atau email! Surel:locksupport@onionmail.org,” tulisnya lagi. ***