BANTENRAYA.COM – Rokok ilegal kini bisa diaebut membanjiri pasar rokok di Indonesia.
Sehingga membuat kondisi Indonesia saat ini dapat dikatakan mengalami darurat rokok.
Baca Juga: Dekatkan Layanan Perbankan Saat Nataru, BRI Optimalkan 1 Juta Agen BRILink
Ironisnya, salah satu instrumen pengendalian rokok yaitu cukai justru memiliki dampak layaknya pisau bermata dua.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia atau SKI pada tahun 2023 yang ditulis oleh Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menunjukkan jumlah perokok aktif di Indonesia diperkirakan mencapai 70 Juta orang atau sekitar 25 persendari populasi penduduk Negara Indonesia.
Informasi ini diunggah oleh akun Instagram @infopontirta.id pada Selasa, 17 Desember 2024.
Dalam unggahan tersebut menampilkan informasi tentang Indonesia darurat rokok ilegal.
Jumlah perokok di Negara Indonesia cenderung tidak mengalami penurunan.
Baca Juga: Dibayangi Cuaca Esktrem, 3 Pelabuhan di Banten Disiapkan untuk Arus Mudik Nataru
Menurut data Global Adult Tobacco Survey atau GATS pada 2021 yang dirilis oleh Kemenkes jumlah perokok di Negara Indonesia sebanyak 69,1 Juta perokok.
Padahal, dari tahun 2020 hingga tahun 2024 Pemerintah melalui Kementerian Keuangan atau Kemenkeu telah beberapa kali menaiki tarif Cukai Hasil Tembakau atau CHT.
Saat ini Pemerintah sedang menggenjot penerimaan negara dari CHT, penerapan CHT tersebut justru berpotensi meningkatkan peredaran rokok ilegal di Negara Indonesia.
Berdasarkan riset dari Indodata, pada tahun 2021 ada sekitar 28 persen perokok di Negara Indonesia yang mengaku mengkonsumsi rokok ilegal.
Angka tersebut justru meningkat menjadi sebesar 46,95 persen pada tahun 2024 yang ada di Negara Indonesia.
Baca Juga: Profil Hasbi Jayabaya Bupati Lebak Terpilih 2024, Berhasil Pertahankan Warisan Ayahnya
Direktur Eksekutif Indodata, Dani mengatakan bahwa saat tarif cukai rokok naik, masyarakat beralih ke rokok ilegal.
“Ketika tarif cukai naik, masyarakat beralih ke rokok ilegal karena daya beli mereka menurun,” ungkap Dani.
Dengan begitu saat ini Negara Indonesia sedang darurat rokok ilegal yang banyak beredar. ***