BANTENRAYA.COM – Pakar Hukum Tata Negara sekaligus Manten Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Polhukam Mohammad Mahfud MD terus memberikan kritik terhadap Kabinet Merah Putih dibawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Sejak awal dilantiknya Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD terus melontarkan kritik.
Mahfud MD sendiri diketahui, sebagai Mantan Calon Wakil Presiden RI yang mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Sebagai sosok yang dikenal idealis, Mahfud MD memang kerap melontarkan pernyataan kontroversial.
Beberapa kritik dilontarkan Mahfud MD sejak sepekan terakhir melalui media sosial X @mohmahfudmd.
Kritik yang disampaikan Mahfud MD diantaranya terkait penggunaan kop surat Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto untuk kepentingan acara pribadi.
“Saran hari ke-2 kpd Menteri Desa. Kalau benar surat di bwh ini dari Menteri, maka ini keliru. Acara keluarga spt. haul Ibu dan peringatan hari agama di ponpes mestinya yg mengundang pribadi atau pengasuh ponpes. Tak boleh pakai kop dan stemple kementerian. Utk ke depannya, hati2,” tulis akun X @mohmahfudmd.
Kemudian pada Jumat 25 Oktober 2024, Mahfud MD kembali mengkritik pernyataan Haikal Hasan atau yang biasa disebut Babe Haikal terkait dengan pernyataan semua produk yang diperjualbelikan di Indonesia wajib bersertifikat halal.
Baca Juga: Fajar Hadi Prabowo: Calon Kepala Daerah Itu Tidak Boleh Takut Dikritik
Diketahui babe Haikal sendiri merupakan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Halal atau BPJH yang ditunjuk Prabowo Subianto.
“Penjelasan Pemerintah ttg sertifikasi ini salah. Masak, semua yg dijualbelikan hrs pakai sertifikasi halal? Bmgn kalau membeli kambing, ayam, laptop, buku dll?. Kalau spt itu, jadinya beragama di negara ini terasa sulit. Tak semua yg haram dimakan itu tak blh diniagakan,” tulis akun X @mohmahfudmd serta mengunggah video pernyataan Babe Haikal tersebut.
Tak berhenti di situ, pada Sabtu, 26 Oktober 2024 Mahfud MD juga mengkritisi cabinet Prabowo – Gibran terkait adanya oknum di Kementerian Pertanian yang diduga meminta proyek dengan nilai fantastis.
Mahfud MD juga mengunggah pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait pernyataan adanya pegawainya yang diduga meminta proyek dengan nilai mencapai Rp 10 miliar.
“Bagus. Harus begitu, Pak Menteri. Di institusi pemerintah harus tegas, tdk boleh ada paranoid solidarity (solidaritas kalap). Solidaritas kalap adl sikap selalu ingin melindungi teman sejawat agar institusi tak tercemar shg bnyk kasus ditutup-tutupi. Lanjut, Pak Mentan,” tulis X @mohmahfudmd.***