BANTENRAYA.COM – Viral sebuah video seorang polisi di Blitar mengabulkan seorang anak yang ingin dijemput saat les.
Anak tersebut mengaku kepada polisi bahwa sang ibu sudah tidak mengurusinya, dan ayahnya yang berasal dari Banten sudah meninggal dunia.
Anak tersebut meminta bantuan kepada polisi lewat direct message di Instagram, dan petugas mengabulkannya.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Video diunggah oleh akun Instagram @blitarkotapolice.official pada 4 Oktober 2024, dan viral di media sosial.
Memperlihatkan seorang polisi mendatangi seorang anak di SMAN 3 Blitar bernama Esa ketika pulang belajar.
Petugas bernama Supriyadi langsung mengajak bicara Esa, dan sang anak mengaku bahwa ayahnya sudah meninggal serta ibunya tidak mengurusinya lagi.
Dalam pengakuannya, sang ayah asli asal Provinsi Banten. Esa mengaku bahwa ayahnya meninggal karena keracunan.
Esa tinggal bersama sang kakek dan nenek dari ibunya. Seketika petugas langsung membawa Esa ke dalam mobil untuk ditanya lebih dalam sambil diantarkan pulang.
Ternyata ayah Esa dahulunya adalah seorang tentara yang bertugas di Kodam V Brawijaya, Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024 dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya
Ayahnya meninggal pada Februari 2024 lalu, dan sudah dimakamkan di tanah kelahirannya, Banten.
Esa mengaku tidak diurus oleh ibunya sejak lahir, walaupun tinggal bersama kakek dan nenek dari sang ibunda.
Video selanjutnya diunggah pada 5 Oktober 2024, memperlihatkan petugas dan Esa tiba di rumah neneknya.
Baca Juga: Siswa MI Al Jauharotunnaqiyyah Diajari Disiplin Lewat Kegiatan Pramuka
Ketika tiba di rumah neneknya, sang kakek menyambut dengan hangat dan menjelaskan bahwa Esa juara terus dalam lomba atletik, terutama lari.
Setelah kedua video tersebut diunggah, warganet menaruh kecurigaan bahwa Esa berbohong, terlebih ketika dijemput di SMAN 3 Blitar.
“ITU BUKAN ANAK SMAGA YA SOALLNYA KALOK ANAK SMAGA BAJU DAN CELANA NYA GA KAYAK GITU HARUSNYA ANTARA HITAM-BATIK ATAU IDENTITAS SEDANGKAN ITU CELANA PUTIH DAN GA TAU ITU IDENTITAS APA,” komentar @fnc.is.he**.
Baca Juga: Andika Hazrumy Menegaskan Kuota Loker Industri Akan Diprioritaskan untuk Warga Lokal
Video ketiga diunggah pada 5 Oktober 2024, seorang petugas bernama Yudo mengklarifikasi hal tersebut.
Yudo menjelaskan bahwa ternyata Esa tidak sekolah, karena berkas-berkas dirinya dibawa oleh sang ibu sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan. Begitu juga dengan ekonomi yang terkendala.
Intinya, Polres Blitar Kota pada saat itu hanya ingin mengayomi masyarakat, terutama Esa yang ditinggal orang tuanya.
Baca Juga: Kualitas Terjamin, Chrerys Dental Care Punya Dokter Gigi Spesialis Orto di Kota Serang
Dalam kolom komentar juga admin Instagram @blitarkotapolice.official menjelaskan bahwa, “Diluar itu kehidupan kak esa seperti apa merupakan privasinya dan bukan kewenangan kami.” ***