BANTENRAYA.COM – Perajin batik Tedjo di Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang terus berupaya untuk mengembangkan 12 motif batik yang dimilikinya.
Namun saat ini penjualan batik Tedjo masih mengandalkan instansi pemerintah dan sekolah-sekolah.
Perajian batik Tedjo Tedi Sumantri Almargono mengatakan, batik yang dibuatnya masih terus dilestarikan dan ditawarkan ke dinas-dinas dan sekolah yang ada di Kabupaten Serang.
Baca Juga: Rincian Harta Kekayaan Pjs Walikota Tangsel Tabrani, Tanahnya ‘Berserakan’ di Kota Tangerang
“Kita mulai produksi baru bebarapa tahun ini, karena kita sedang mengupayakan pengembangan 12 batik agar semakin mendunia,” ujarnya Rabu 2 Oktober 2024.
Ia mengaku sudah diberi mandat oleh Bupati Serang Rt Tatu Chasanah untuk mengembangkan motif batik sesuai dengan kreatifit para perajinnya.
“Saat ini 12 batik yang dimiliki Kabupaten Serang salah satunya dikembangkan di Desa Curug Goong ini,” katanya.
Tedi mengungkapkan, produksi batik Tedjo masih dilakukan setiap hari untuk memenuhi permintaan pesanan dengan dibantu oleh empat karyawan.
“Tiap hari kita sebenarnya masih produksi, tapi pemesanan lagi berkurang. Saat ini kita mengisi stand pameran di Kota Jakarta dan di Kota Lombok, makannya di rumah stoknya lagi menipis,” jelasnya.
Pihaknya sedang mendorong pembentukan Peraturan Daerah (Perda) supaya instasi perusahaan yang ada di kabupaten Serang ikut menggunakan batik.
Baca Juga: Heboh! Seorang Santri di Aceh Barat Disiram Air Cabai oleh Istri Pimpinan Pesantren
“Sekarang untuk instansi perusahaan sedang dibuatkan Perda agar hari Kamis dan Jumat memakai batik khas Kabupaten Serang,” tuturnya.
“Kalau rencana rapat bersama Sekda terealisasi saya kira ke depannya bakal bagus,” jelasnya.
Penjabat Sementara Kepala Desa Curug Goong Juhaeni Jajuli mengatakan, keberadaan perajin batik di desanya membuat perekonomian warga semakin meningkat.
“Sangat bagus karena ini juga termasuk potensi desa, batik juga mendukung perekonomian warga. Terlebih di Desa Curug Goong ini menjadi desa wisata,” ujarnya. ***