BANTENRAYA.COM – Setiap tanggal 2 Oktober di Indonesia diperingati sebagai Hari Batik Nasional.
Hari Batik Nasional sendiri diperingati setelah UNESCO secara resmi mengakui jika batik merupakan warisan budaya Indonesia.
Lalu bagaimana sejarah Hari Batik Nasional sesungguhnya hingga akhirnya menjadi agenda peringatan rutin setiap tahuh, berikut ulasannya.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Update Harga BBM Terbaru Per 1 Oktober 2024, Bisa Lebih Irit Pengeluaran Nih
Batik adalah warisan budaya yang berasal dari kebudayaan di Indonesia dengan berbagai motif dan ciri khasnya.
Peringatan Hari Batik Nasional ini menjadi cara untuk mempertahankan identitas kebudayaan Indonesia.
Kemudian juga menjadi pengingat untuk warga negara Indonesia, bahwa batik adalah budaya yang ada di Indonesia.
Walaupun beberapa waktu lalu Indonesia dikejutkan dengan adanya kabar dari fans IshowSpeed dari Malaysia yang memberikan kemeja batik.
Yang membuat heboh adalah sang fans mengatakan bahwa batik adalah kebudayaan yang berasal dari Malaysia bukan Indonesia.
Lalu bagaimana di balik sejarah Hari Batik Nasional?
Baca Juga: 15 Ucapan Hari Kesakitan Pancasila, Penuh Makna Mengenai di Hati dan Cocok Dibagikan di Media Sosial
Berikut Bantenraya.com akan mengulas sejarah singkat dari peringatan Hari Batik Nasional.
Adapun tema Hari Batik Nasional 2024 telah ditetapkan oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI) adalah “Bangga Berbatik” seperti diunggah di Instagram @ybi.official.
Dengan adanya tema ini dapat membuat kita sebagai warga Indonesia untuk dapat berbangga dengan Batik yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Spoiler Jangan Salahkan Aku Selingkuh Episode 3: Marshanda Labrak Dosma Hazenbosch
Sejarah Hari Batik Nasional di Indonesia dimulai pada tanggal 2 Oktober 2009 yang lalu.
Pada tahun 2009 UNESCO mengakui bahwa Batik merupakan warisan budaya takbenda yang berasal dari Indonesia.
Selain itu, pada tanggal 2 Oktober 2009 itu Komite Antar Pemerintah tentang Budaya Tak Benda mengumumkan pengakuan ini di Abu Dhabi.
Batik dan elemen budaya lainnya seperti wayang, keris, noken, dan tari saman dimasukkan ke dalam representasi Warisan Budaya Takbenda Manusia atau Daftar Warisan Budaya Takbenda Manusia.
Presiden Soeharto pada Tahun 2008 memperkenalkan batik kepada dunia internasional yang saat itu mengikuti Konferensi PBB.
Pada saat itu UNESCO menetapkan Batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Intangible (ICH) Pada 4 September 2008 di Jakarta.
Kemudian pada Januari 2009, batik diterima secara resmi sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO.
Dan pada 2 Oktober 2009, tepat pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah yang diselenggarakan oleh UNESCO di Abu Dhabi, Batik dikukuhkan sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Maka dari itu, setiap tanggal 2 Oktober dalam setiap tahun, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional.
Itulah informasi tentang sejarah singkat dari peringatan Hari Batik Nasional! ***