BANTENRAYA.COM – Memiliki usaha sendiri menjadi mimpi banyak orang, terutama para karyawan yang berani untuk keluar dari zona nyaman dan memilih untuk berwirausaha.
Momen ketika bekerja sebagai karyawan menjadi masa untuk menabung dan menyiapkan modal sebagai salah satu sarana membuka usaha sendiri. Sembari menyiapkan rencana usaha apa yang akan dibangun.
Hal tersebut juga dilakukan oleh Ika Apriyani, sebelum Dia berani memutuskan untuk terjun dalam bisnis pakaian, Ika merupakan salah satu karyawan leasing yang sudah bekerja selama 11 tahun.
“Saya memutuskan untuk merintis usaha ini sejak tahun 2015, dan memang potensi untuk produk pakaian akan sangat bagus kedepan,” kata Ika kepada Bantenraya.com, di Jalan Bunderan Ciceri, Kota Serang, Kamis 26 September 2024.
Nama toko pakaian milik Ika ialah Like It Fashion, produk yang dipasarkan menyasar pada sergmen anak-anak dan perempuan. Untuk memulai usahanya, Ika hanya bermodal kepercayaan dengan rekan kerjanya.
“Awalnya memang reseller, dan memang ini modalnya minim. Namun seiring berjalannya waktu pelanggan juga semakin banyak dan akhirnya memutuskan untuk membuka toko sendiri,” imbuhnya.
Baca Juga: Cuaca Buruk Sebabkan Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga di Cilegon, Ini Kata BPBD
Hingga saat ini, Ika mampu meraup omzet hingga Rp190 juta dalam satu bulan, terutama saat mendekati momen hari raya Idul Fitri. Dalam kondisi biasa, omzet yang bisa Ika raup mencapai Rp80 juta.
“Dan ini memang yang dinamakan dengan dinamika bisnis, kadang ramai kadang sepi. Namun kuncinya tetap konsisten saja. Berbeda dengan karyawan yang memang sudah pasti dapat penghasilan bulanan,” papar Ika.
Selain itu, Dia juga memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk mengembangkan bisnis. Salah satunya ialah melalui kanal penjualan TikTok Shop. Dengan demikian jangkauan pemasaran akan lebih luas lagi.
“Untuk strategi bisnis memang kita selalu mengikuti perkembangan zaman. Dan yang saya tekankan ialah pelayanan kepada konsumen, sebaik apapun produk kalau pelayanan kurang baik akan percuma saja. Itu mungkin salah satu ikhtiar kami mampu bertahan hampir 10 tahun,” jelas Ika. ***