BANTENRAYA.COM – Harga komoditas beras di Pasar Induk Rau, Kota Serang, terpantau masih berada pada kisaran harga yang tinggi terutama untuk beras premium.
Beras premium di beberapa toko Pasar Induk Rau, masih dijual dengan harga Rp16 ribu per kilogram, melewati harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.900 per kilogram.
Sementara, untuk harga beras medium mengalami penurunan dari Rp14 ribu perkilogram menjadi Rp13 ribu perkilogram, meskipun masih sedikit diatas HET sebesar Rp12.500 perkilogram.
Baca Juga: Turun ke Lapangan Menyamar Jadi Warga, Pilar Saga Petakan Masalah dan Solusi di Pasar Serpong
Salah seorang penjual beras di Pasar Rau Udin mengatakan, tingginya harga beras tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir, kondisi harga beras premium masih berada pada kisaran diatas HET.
“Masih tinggi mas, kalau untuk beras premim mungkin sudah tiga bulan lalu, sudah sejak awal tahun bahkan sudah tinggi, kita sebut beras premium ini harga jualnya Rp16 ribu keatas,” kata Udin kepada Bantenraya.com, Rabu 27 Agustus 2025.
Sementara untuk beras medium, Udin menjelaskan terjadi penurunan harga sejak sepekan terakhir.
Baca Juga: Apple Hijrah, iPhone Lipat dengan Touch ID Siap Dirilis Tahun Depan
Dapat diasumsikan hal ini merupakan imbas dari program beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari pemerintah.
Meski demikian, pihaknya memastikan untuk ketersediaan stok beras masih mencukupi dan tidak ada pengurangan.
“Sudah semingguan sih turun beras medium, saya harap bisa turun terus yah jadi stabil. Stok insyaallah cukup, enggak berkurang,” cakapnya.
Baca Juga: Elon Musk, Boosting dan Evolusi Gaya Bermain: Pandangan Iqbal Sandira dari Zeusx
Penjual lainnya, Agen Beras Syifa Pasar Induk Rau Junaedi mengatakan belum ada penurunan yang signifikan terhadap harga beras premium dalam beberapa waktu terakhir.
Harga jualnya masih diatas Rp16 ribu bahkan beras pandan wangi dijual eceran mencapai Rp21 ribu perkilogram.
“Belum ada turun beras premium masih tinggi, dari awal tahun, kalau yang beras medium juga masih sama di kisaran harga Rp13 ribu,” jelasnya.
Baca Juga: Cegah Trauma Psikologis, Kelompok 79 KKM Uniba Penyuluhan Stop Bullying di SMP Negeri 2 Kopo
Menurutnya, kenaikan harga beras juga sejalan dengan harga gabah petani yang turut menaikkan harga beras. Sehingga berdampak terhadap stabilitas harga saat sampai pada tingkat penjual.
“Petani juga enggak mau jual murah, patokan dari harga gabah itu. Masa panen juga akan berlangsung dalam waktu dekat, bisa menjadi pemicu harga turun, karena terakhir panen kan tiga bulan lalu,” kata Jaenudi.***