Oleh: Zahra Nadhifah (F100210369) – Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
BANTENRAYA.COM – Sejak dulu sampai sekarang, apa saja bisa dijadikan bisnis. Seperti yang dilakukan oleh Laila Sari, seorang ibu rumah tangga di Pandeglang, Banten, yang juga menyambi sebagai wirausahawan.
Bisnis yang dilakukan oleh Laila Sari adalah memproduksi jelly stick dengan berbagai rasa dan warna sesuai buah.
Walaupun memang seperti jajanan jaman dulu atau jadul, beliau tetap optimis bahwa bisnisnya akan terus berjalan tanpa termakan oleh waktu.
Bagi yang belum paham bagaimana bentuk jelly stick, ialah sebuah agar-agar yang dibungkus plastik kecil nan panjang, kemudian di ikat.
Mereka mempunyai warna yang berbeda tergantung rasa, yakni diambil dari sari buah. Ketika sudah dikemas, jelly stick akan diedakan di warung-warung, kemudian reseller akan memasukannya ke dalam freezer hingga membeku.
Laila Sari menamai usaha jelly stick-nya dengan merk “Aira Jaya”, dan bisnisnya sudah dimulai sejak tahun 2020.
Sebelum virus Covid-19 menyerang masyarakat Indonesia, bisnisnya sangat diterima oleh masyarakat.
Bahkan dengan adanya bisnis tersebut, Laila Sari mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, tepatnya di Kampung Pasir Kacapi dan Kotamanik, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Tak lama setelah bisnis tersebut berjalan, mulailah virus Covid-19 menyerang masyarakat Indonesia, dari kesehatan, pendidikan, hingga pekerjaan.
Bisnis “Aira Jaya” saat itu juga terkena dampaknya, namun Laila Sari dan suaminya, Ahmad Setia Budi, tidak pantang menyerah.
Virus Covid-19 bagi mereka adalah rintangan yang mudah dihadapi, namun ada satu masalah yang berat jika dihadapi, yaitu bon.
Contoh kasus bon adalah ketika reseller meminta barang terlebih dahulu, tetapi menunda pembayaran.
Baca Juga: Pelaku UMKM Klaim Qris Tingkatkan Penjualan karena Mudah Melakukan Transaksi
Hal tersebut tidak hanya terjadi sekali dua kali, sehingga modal tidak berbalik diwaktu yang tepat.
Langkah yang diambil Laila Sari ketika masalah tersebut terjadi adalah dengan menambah modal dari uang pribadinya.
Teguran sering diberikan oleh beliau, namun tidak pernah memutus kerjasama, karena dapat mengurangi penghasilannya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024 dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya
Jelly-jelly yang diproduksi tentunya dibutuhkan bahan khusus, dan beliau sudah mempunyai suplier langganan nan terpercaya.
Pencarian bahan bukanlah hal yang mudah, beliau dan suami harus mencari supplier yang menawarkan produk dengan kualitas yang bagus serta harga terjangkau.
Dalam pencarian bahan, Laila Sari dan suami biasanya berdiskusi secara kepala dingin, mencari dengan sabar lewat internet, bahkan dari mulut ke mulut.
Baca Juga: UPDATE! The Judge from Hell Episode 7 Sub Indo: Link Nonton Full Movie dan Spoiler Bukan Bilibil
Agar kualitas jelly stick terjaga, beliau sangat rajin untuk meninjau langsung ke ruang produksi, bahkan tak lupa untuk menyapa para pegawai.
Sebagai tambahan informasi, tempat produksi jelly stick “Aira Jaya”, masih dalam lingkungan rumah Laila Sari sendiri.
Tidak dengan pabrik yang besar, lapangan pekerjaan tercipta hanya dari rumah sederhana.
Baca Juga: Pegawai DKBP3A Sabet Juara 1, Penganugerahan ASN 2024 Diapresiasi BKN
Penghasilan tambahan didapatkan oleh beliau dengan cara membuka toko yang menjual pakaian thrift. Sehingga kebutuhan harian dan bahkan modal untuk usaha jelly stick bisa terselamatkan. ***
Artikel ini merupakan tugas dari Mata Kuliah Inovasi & Kewirausahaan.