BANTENRAYA.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau pemudik untuk berangkat lebih awal saat mudik Lebaran 2024.
Hal itu, menurut Kapolri agar menghindari terjadinya lonjakan kendaraan dan pemudik saat puncak arus mudik nanti yang diperkirakan pada H-4 sampai H-2 lebaran 2024.
Alasan berikutnya juga dari Kapolri, karena survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pada mudik lebaran terjadi lonjakan sekitar 56 persen pemudik pada Lebaran 2024.
Baca Juga: Warga Lebak Heboh, Beredar Video Oknum Kades Sedang Video Call Tak Senonoh
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan, pemudik akan mengingatkan berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan sebesar 56 persen dalam arus mudik dibandingkan sebelumnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar aman dan lancar jika tidak ada kegiatan bisa melaksanakan mudik lebih awal.
“Khusus untuk ASDP sendiri sudah dilihat semua kesiapan lonjakan arus mudik dan puncak, bisa memanfaatkan waktu menghindari puncak arus mudik,” ujarnya saat kunjungan bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Senin 1 April 2024.
Baca Juga: Warga Lebak Heboh, Beredar Video Oknum Kades Sedang Video Call Tak Senonoh
“Artinya kami meminta jika sudah tidak ada kesibukan maka bisa mudik lebih awal berangkat,” katanya.
Termasuk, imbuh Sigit, sebisa mungkin para pemudik tidak melakukan arus mudik saat ramai terutama malam hari.
“Jadi sebisa mungkin dilakukan pada saat siang hari, ditakutkan malam hari terjadi penumpukan. ini kami imbau jika tidak ada kegiatan maka berangkat mudik lebih awal,” jelasnya.
Baca Juga: Setop Panic Buying! Lebaran 2024, Distan Lebak Pastikan Stok Beras Aman
Sementara itu, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto meminta pihak PT ASDP menyiapkan skema kondisi abnormal pada arus mudik 2024. Termasuk salah satunya jika macet panjang dan terjadi penumpukan di dermaga.
Hadi menyatakan, sudah harus dipikirkan jika kondisinya macet panjang di jalan dan juga penumpukan kendaraan di dermaga.
Misalnya, ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan, termasuk juga menyiapkan area parkir yang luas untuk kendaraan jika terjadi penumpukan.
Baca Juga: Korupsi Dana Desa Rp402 Juta, Pjs Kades Pasanggrahan Dituntut 2,5 Tahun Penjara
“Baik itu jalur bebas hambatan, jalan nasional, dermaga semuanya sudah dipersiapkan, baik itu pos keamanan dan sudah memikirkan jika terjadi kondisi abnormal,” tuturnya.
“Jika terjadi kemacetan maka harus dicarikan jalan alternatif, misalnya jika penumpukan di dermaga maka harus ada tempat parkir yang luas,” katanya.
“Termasuk jangan lupa mengisi daftar manifest yang sudah disediakan juga. Ini untuk mengantisipasi dan bisa dihitung seberapa banyak orang yang akan mudik, sehingga skema bisa berjalan,” jelasnya. ***