BANTENRAYA.COM – Buka puasa dengan kurma adalah salah satu tradisi yang banyak dijumpai selama Ramadhan.
Namun, buka puasa dengan kurma juga termasuk sunnah atau ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hukum buka puasa dengan kurma tidak sampai wajib dilakukan, karena tidak semua muslim tinggal di wilayah yang makanan pokoknya kurma.
Baca Juga: Harga Tiket Nonton Film Tanduk Setan Hari Ini di Bioskop Jakarta, Budget Mulai Rp35 Ribu
Meski begitu, jika kurma jadi salah satu hidangan berbuka puasa Ramadhan 2024 ini, maka ada baiknya mempelajari tentang bagaimana Nabi buka puasa dengan makan kurma.
Dilansir bantenraya.com dari koleksi artikel adab berbuka puasa dari muslim.or.id, berikut adalah 4 cara unik yang dicontohkan Nabi ketika beliau makan kurma.
1. Mendahulukan Kurma Sebelum Minum
Baca Juga: Masih Dibuka! Beasiswa PBNU Baznas RI, Lengkapi Persyaratannya Sebelum Ditutup
Adab pertama ini berdasarkan hadits shahih riwayat Imam Abu Dawud nomor 2356 dari Anas bin Malik.
Anas bin Malik bercerita yang artinya, “Biasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum shalat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk air.”
Hadits tersebut juga bisa menjadi landasan untuk mendahului buah apa pun untuk berbuka, sebelum meminum air.
2. Makan Satu Per Satu
Jangan sampai lapar yang tidak tertahan membuat rakus ketika berbuka puasa.
Berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, Abdullah bin Umar menceritakan larangan dari Nabi tentang memakan 2 kurma sekali suap.
Beliau bersabda yang artinya, “Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam melarang kalian dari memakan dua biji kurma dalam sekali suap (secara bersamaan), kecuali bila teman makanmu mengizinkannya.”
3. Bijinya Tidak Dilepeh ke Ujung Jari
Biasanya daging kurma tidak dikupas dari bijinya terlebih dulu sebelum dimakan.
Maka dari itu, terdapat hadits riwayat Imam Muslim nomor 2042 dari Abdullah bin Busr.
Baca Juga: Spoiler Tukang Ojek Preman Episode 6, Kang Ujang dan Murad Diikuti Preman Jakarta Lagi
Abdullah bin Busr berkata yang artinya, “Kemudian dibawakan kurma kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan beliau memakannya, kemudian mengeluarkan bijinya di antara kedua jarinya, yaitu beliau menggabungkan antara jari telunjuk dan jari tengah.”
Biji kurma yang dilepeh tersebut diletakkan di punggung kedua jari telunjuk dan jari tengah.
Tujuannya adalah agar ujung jari kita tetap bersih dari kotoran bekas mulut ketika mengambil kurma selanjutnya.
Baca Juga: Kepergok Maling Motor oleh Warga, Pelaku Malah Todongkan Pistol
4. Tangan Kanan
Satu lagi adab ketika makan yang mungkin dilupakan seorang muslim, yaitu makan dengan tangan kanan.
Adab satu ini sangat dianjurkan dilakukan oleh muslim meski muslim tersebut kidal.
Hadits tersebut merupakan riwayat Imam Bukhari nomor 5376 dan Imam Muslim nomor 2022 yang menekankan untuk mengawali makan dengan “bismillah” dan dengan tangan kanan.
Baca Juga: PII Tuding Kejati Banten Lamban Tangani Kasus Penjualan Aset Situ Ranca Gede Jakung
Umar bin Abi Salamah pernah bercerita yang artinya, “Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: ‘wahai bocah, ucaplah “bismillah” dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu.'”
Riwayat lain dari Imam Muslim nomor 2020 merupakan hadits dari Abdullah bin Umar.
Hadits tersebut berisi sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Jika seseorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.”
Perlu diingat juga kalau adab-adab tersebut hanyalah tata cara untuk lebih meneladani ajaran Nabi.
Tentunya terdapat pahala juga dari meniru ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, apalagi bulan Ramadhan ini pahala setiap amalan kebaikan jadi dilipatgandakan.* * *



















