BANTENRAYA.COM – BPBD Kabupaten Lebak mengimbauan warga Lebak untuk waspada potensi banjir karena curah hujan tinggi dampak dari siklon tropis anggrek.
Siklon tropis anggrek sendiri telah terdeteksi pada 16 Januari 2024 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Adapun siklon tropis anggrek ini diprediksi memberikan dampak signifikan di Indonesia pada 16-22 Januari 2024.
Baca Juga: Raperda Sudah Disiapkan, BPR Lebak Sejahtera Siap-siap Diguyur Penyertaan Modal Tambahan
Diketahui, bencana tanah longsor dan akses jalan terputus terjadi pada wilayah Kecamatan Cibeber karena curah hujan yang tinggi, pada Jumat 19 Januari 2024.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak Febby Rizki Pratama menjelaskan, saat ini kondisi curah hujan tinggi karena adanya aktivitas Siklon Tropis Angrek.
“Peningkatan eskalasi hujan ini karena aktivitas Siklon Tropis Angrek yang ada di Samudera Hindia yang mengakibatkan pertumbuhan hujan dan angin cukup ekstrem,” kata dia kepada Bantenraya.com, Minggu 21 Januari 2024.
Baca Juga: Tebar Ribuan Sembako Murah untuk Warga Lebak, Sandiaga Uno Incar 400 Ribu Suara untuk PPP di Banten
Febby mengungkapkan, karena adanya aktivitas Siklon Tropis Angrek, beberapa wilayah di Lebak berpotensi banjir.
“Wilayah yang masuk potensi banjir terjadi peningkatan potensi banjir,” terangnya.
Febby menjelaskan, untuk mengatasi banjir di beberapa kecamatan, BPBD sudah melakukan pemetaan dan menyiapkan relawan di 28 kecamatan.
Baca Juga: Terus Menyusut, Luas Sawah di Kabupaten Serang Berkurang 5.000 Hektare dalam Setahun
“Ada 24 kecamatan yang masuk rawan bencana banjir dan longsor yaitu Bayah, Cilograng, Cibeber, Panggarangan, Cihara, Wanasalam, Gunungkencana, Malingping,” paparnya.
“Kemudian Kecamatan Cigemblong Banjarsari, Cileles, Cikulur, Warunggunung, Maja, Kalanganyar, Lebakgedong, Bojongmanik,” sambungnya.
“Lalu Kecamatan Sobang, Rangkasbitung, Muncang, Cipanas, Cimarga, Leuwidamar, dan Curugbitung,” paparnya.
Baca Juga: Profil PO New Shantika, yang Salah Satu Busnya Terjun dari Jalan Tol di KM 320 Pemalang
Febby mengaku, sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan mewaspadai bencana banjir.
“Kami sudah melakukan warning ke beberapa kecamatan yang langganan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan dan juga segera mengambil tindakan-tindakan yang tepat,” pungkasnya. ***