BANTENRAYA.COM – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten menyerahkan Dokumen Perencanaan Kawasan Permukiman Kota Serang tahun 2021-2041.
Penyerahan dokumen perencanaan kawasan pemukiman itu dilakukan di ruang Aula Walikota Serang Syafrudin di Setda lantai 2, Puspemkot Serang, Kota Serang, Senin 6 November 2023.
Kepala BPPW Banten M Yoza mengatakan, Dokumen Perencanaan Kawasan Permukiman Kota Serang tahun 2021-2041 ini berisikan tentang seluruh kegiatan cipta karya.
Baca Juga: Dan Kini Akhirnya Jalan Puri Anggrek Kota Serang Sekarang Jadi Mulus, Auto Gaspol!
“Kami berharap akan menjadi pedoman untuk Kota Serang untuk pembangunan skala kawasan maupun kota,” katanya.
Ia menuturkan, Dokumen Perencanaan Kawasan Permukiman sudah menjadi kewenangan Pemkot Serang, karena ada instruksi presiden (Inpres).
“Ini merupakan kewenangan Kota Serang, ada Inpres dari Bapak Presiden bahwa ada 2200 SR yang akan didanai oleh pusat,” ucap dia.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, dokumen ini sangat penting bagi Pemkot Serang terlebih masyarakat Kota Serang
“Bantuan dari pusat sangat menentukan pembangunan di Kota Serang, dan bantuan dari BPPW Banten sangat menguntungkan bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Serang semula hanya Rp 185 miliar pada tahun 2018. Pada tahun 2023 PAD Kota Serang sudah mencapai Rp 300 miliar.
Baca Juga: Pengerjaan Proyek Belum Semua Rampung, Pj Gubernur Banten Sudah Siapkan Sanksi Jika Target Melenceng
“Kami tidak akan menyerah pada keadaan, pertama PAD Kota Serang itu kecil pada tahun 2023 sebesar Rp 300 miliar sudah meningkat dari tahun 2018 sebesar Rp 185 miliar,” ucap dia.
Syafrudin mengaku Pemkot Serang harus agresif dan mau menjemput bola agar mendapatkan bantuan pembangunan dari pemerintah pusat.
“Kami harus agresif, jika tidak agresif dari pusat tidak ada responsif. Maka dari itu bantuan balai ini sangat menguntungkan bagi Pemkot Serang dan masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan Diminta Benahi Segudang Masalah Warisan Pemimpin Sebelumnya
Syafrudin menyebutkan, masih banyak kawasan kumuh yang tersebar di Kota Serang.
“Masih banyak kawasan kumuh seperti Kasemen, deket dengan pantai yang butuh air bersih. Di sana menggali sumur yang keluar air asin,” sebut Syafrudin.
Syafrudin berharap dengan adanya dokumen Perencanaan Kawasan Permukiman mempermudah langkah pembangunan Kota Serang.
“Makanya kami berharap dengan adanya dokumen ini akan mempermudah langkah kita dalam pembangunan dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat Kota Serang,” pungkas dia.
Baca Juga: Lirik Lagu U-Uh TBA, Single Perdana Kiki, Aldy dan Bastian yang Bikin Nostalgia Coboy Junior
Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, banyak program yang dilaksanakan oleh Pemkot Serang yang bersinergi dengan program Balai Prasarana Wilayah Banten.
Salah satunya adalah instalasi pengolahan air minum yang berada di Kecamatan Walantaka.
“Semoga bisa memaksimalkan air yang ada lalu juga di Kota Serang ini masih banyak kawasan yang kumuh dan ini menjadi PR bagi Pemkot,” kata Yudi Suryadi.
Kabid Perkim DPKP Kota Serang mengaku, sudah mengusulkan kawasan kumuh di Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, dan Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen.
Baca Juga: Mau Lolos SKD CPNS? Yuk Ikhtiar dengan Baca Doa Ini
Setelah diverifikasi terjadi pengurangan luas untuk pengusulan wilayah kumuh di Sepang dan Kasunyatan terkendala dengan pembebasan lahan.
“Kami memohon bantuannya untuk menindak lanjuti pembebasan lahan ini, sehingga usulan ini bisa dilaksanakan dan dikerjakan oleh BPPW Banten,” kata Iphan Fuad.
“Di Kota Serang sudah ada Pamsimas di 6 Kelurahan, Sanimas di 7 Kelurahan dan perbaikan beberapa sekolah dasar yang bekerjasama dengan BPPW Banten,” kata Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Serang Eri.
Baca Juga: Sinopsis Anime Attack On Titan The Final Season 4 Part 4: Pertarungan Epik Mikasa untuk Merebut Eren
Eri mengaku tahun depan mengusulkan instalasi pengolahan air di Kecamatan Taktakan.
“Di tahun depan kami mengusulkan instalasi pengolahan air di Kecamatan Taktakan, di belakang Pasar Taktakan dekat UPT Pertanian, berharap infrastruktur ini berguna bagi masyarakat,” terangnya. ***