BANTENRAYA.COM – Debat capres (calon presiden) Pilpres 2024 yang ketiga telah tuntas digelar pada Minggu, 7 Januari 2023.
Selain asyik menyimak jalannya debat Capres setiap gagasan para paslon, netizen juga salah fokus ke aksi seru Juru Bahasa Isyarat (JBI).
Acara debat Capres kali ini diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, seperti biasanya, debat dihadiri oleh para capres dan cawapres.
Baca Juga: Gaya Outfit Kekinian Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Debat Capres Ketiga Jadi Sorotan Warganet
Acara debat Capres ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, mereka datang untuk saling adu pikiran mengenai tema yang sudah ditetapkan.
Tema debat Capres Cawapres ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, dan geopolitik.
Ketiga capres dan cawapres saling adu argumen dan gagasan untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki program yang terbaik untuk Indonesia.
Baca Juga: Perserang Ngamuk di Medan, Sada Menjadi Korban Dikalahkan 3-1
Selain argumen para capres, aksi seru para Juru Bahasa Isyarat (JBI) juga menjadi perhatian warganet.
Pasalnya JBI yang bertugas untuk menerjemahkan bahasa lisan menjadi bahasa isyarat tampak sangat bersemangat dan antusias.
Salah satu aksi seru yang menjadi sorotan warganet adalah saat JBI yang bertugas untuk menerjemahkan pidato Anies Baswedan.
Baca Juga: Kenali Gejala-gejala Kurang Vitamin D, Salah Satunya Sering Gangguan Mood
JBI tersebut tampak sangat ekspresif saat menerjemahkan pidato Anies, Ia bahkan tampak menggerakkan seluruh tubuhnya untuk menunjukkan emosi yang disampaikan oleh Anies.
Aksi seru JBI tersebut langsung menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang memuji aksi JBI tersebut.
“salutt banget sih iku ber api api mbaknya,” tulis akun @depsalsabilaaa
Baca Juga: Jalan Samaun Bakri Disebut Banjir Terparah, DPUPR Kota Serang Siapkan Solusi Paten Agar Tak Terulang
Aksi seru para JBI dalam debat capres Pilpres 2024 tersebut menunjukkan bahwa mereka adalah profesional yang berdedikasi tinggi.
Mereka tidak hanya sekedar menerjemahkan bahasa lisan, tetapi juga berusaha untuk menyampaikan pesan yang disampaikan oleh para capres dan cawapres dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.***