BANTENRAYA.COM – PT Wijaya Karya Serang-Panimbang atau WIKA Serpan memberikan respons terkait spekulasi bencana banjir yang terjadi di Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.
PT WIKA Serpan menyampaikan penjelasan berdasarkan kajian dan analisa teknis yang telah dilakukan
sebelum dimulainya pembangunan Tol Serang- Rangkasbitung Seksi 1.
Pihak WIKA Serpan menjelaskan bahwa sebelum memulai pembangunan Tol Serpan Seksi 1 pada 2018, perusahaan telah melakukan survei hidrologi di wilayah tersebut pada tahun 2017.
Baca Juga: Puasa Ramadhan 2025 Kapan? Yuk Cek Kalender Hijriah Global Tunggal dari Muhamamdiyah
Survei ini mengungkapkan fakta bahwa daerah tersebut memang rawan banjir bahkan sebelum adanya pembangunan jalan tol.
“Kami sangat prihatin dengan musibah banjir yang menimpa masyarakat Desa Cisangu,” ujar Direktur Teknik & Operasi PT WIKA Serpan T. Arso Anggoro melalui keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.com, Rabu 12 Februari 2025.
“Kami memahami kekhawatiran dan pertanyaan yang muncul, termasuk dugaan bahwa pembangunan jalan tol yang menjadi penyebabnya,” katanya.
Baca Juga: Hasbi Sidik Dorong Pemprov Banten Turut Perbaiki JLS Cilegon
“Perlu kami sampaikan bahwa sebelum pembangunan Tol Serpan dimulai, kami telah melakukan survei hidrologi di wilayah tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa area Desa Cisangu memang memiliki
riwayat banjir sebelum jalan tol dibangun,” terangnya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil kajian serta rekomendasi dan persetujuan desain dari Kementerian PUPR, WIKA Serpan melakukan penyesuaian desain di daerah tersebut.
Dari desain awal berupa timbunan diubah menjadi tiang pancang (pile slab) dengan tujuan untuk tidak mengubah pola aliran sungai dan meminimalisir potensi dampak negatif terhadap lingkungan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Puluhan Kios Permanen di Lahan PT KAI Taman Sari Kota Serang Dibongkar
“Kami sangat terbuka untuk melakukan justifikasi teknis lebih lanjut oleh ahli terkait yang bisa memberikan kajian apakah memang banjir tersebut adalah dampak dari jalan tol kami,” ucapnya.
“Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mencari solusi terbaik,” pungkasnya.
Ia menegaskan komitmen WIKA Serpan untuk terus berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Banten.
Baca Juga: Info Loker PT Ecogreen Oleochemicals untuk Lulusan D3 dan S1
Perusahaan juga terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan banjir di Desa Cisangu.
Jalan Tol Serang-Panimbang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol yang terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta, Serang hingga Pandeglang.
Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah Banten, khususnya di wilayah tengah dan selatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut.
Baca Juga: Operasi Pasar Pasar Segera Dilakukan di Kota Serang Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Diberitakan sebelumnya, banjir yang tejadi di Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak makin parah, khususnya yang merendam area persawahan warga.
Warga menuding penyebab banjir yang semakin parah ialah akibat adanya proyek Tol Serang-Panimbang (Serpan) seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung yang dibangun PT WIKA Serpan di wilayah tersebut.
Adapun luasan sawah yang terdampak berdasarkan data dari Pemerintah Desa (Pemdes) Cisangu mencapai 115 hektare. ***
 
			 
					


















