BANTEN RAYA.COM – Pemerintah Kota Serang sampai saat ini masih menunggu permintaan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkait kerja sama sampah. Pasalnya, sampai saat ini Pemerintah Kota Tangsel belum memberi sinyal akan membuang sampah lagi ke TPAS Cilowong di Taktakan, Kota Serang.
“Sampai saat ini belum ada permintaan dari Kota Tangsel. Jadi kami belum action,” kata Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, Rabu 16 Februari 2022.
Nanang mengungkapkan, bila nanti Pemerintah Kota Tangsel menghendaki ada kelanjutan untuk kembali membuang sampah ke TPAS Cilowong, maka Pemerintah Kota Serang akan mengkaji terlebih dahulu positif dan negatifnya. Sebab berkaca pada tahun pertama kerja sama pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kota Serang menerima sampah dari Kota Tangsel dengan berbagai permasalahan yang kemudian timbul.
Baca Juga: Partai Politik Minta Tahapan Pemilu Perlu Segera Dipastikan
“Kita tidak ingin terjadi lagi kesalahan di tahun-tahun yang akan datang,” katanya.
Mantan Kepala Bappeda Kota Serang ini mengatakan, di satu sisi penanganan sampah di Kota Serang memenang memerlukan biaya operasional cukup besar. Sementara di sisi lain juga harus meminimalisir agar permasalah yang sama tidak terulang.
Untuk biaya operasional sampah, Pemerintah Kota Serang mempekerjakan tenaga harian lepas kebersihan sekitar 600 orang dengan gaji di kisaran Rp2-3 juta per orang. Karena penanganan sampah memerlukan biaya operasional besar, maka dia berharap masyarakat membayar retribusi sampah secara tertib.
Baca Juga: DPO Terpidana Korupsi Pengadaan Biskuit Ditangkap Tim Tangkap Buronan Kejari Serang
Nanang menuturkan, pembahasan soal kerja sama sampah dengan Kota Tangsel saat ini sedang dibahas di internela eksekutif. Selain itu, pihaknya juga akan mengkaji dan membahas masalah kerja sama sampah ini dengan lesgilatif sebagai perwujudan perwakilan masyarakat, apakah kerja sama ini dapat disetujui oleh DPRD atau tidak.
“Jadi tidak hanya parsial eksekutif tapi kami juga harus mengkomunikasikan legsilatif. Kita kaji bareng-bareng positif dan negatifnya,” tutur Nanang.
Nanang menuturkan, penanganan sampah paling bagus adalah dari hulu ke hilir. Karena itu dia bergembira karena saat ini sudah tumbuh organisasi kemasyarakatan yang konsentrasi pada masalah sampah. Di tangan mereka, sampah menjadi mempunyai nilai. Sampah yang semula tidak berharga menjadi punya nilai ekonomis. Sehingga sampah bisa untuk membayar pajak bumi bangunan, listrik, bahkan umrah.
Baca Juga: Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banten Tersangka Korupsi UNBK
“Kita meminta masyarakat berperan aktif, jangan buang sampah sembarangan,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Farach Richi sebelumnya menuturkan, kerja sama sampah kemungkinan akan dimulai dengan kunjungan antar kepala daerah. Sampai saat ini belum ada kunjungan dari kepala daerah, baik dari Kota Serang ke Kota Tangsel maupun sebaliknya. Farach memperkirakan, Kota Tangsel baru akan membuang sampah lagi ke TPAS Cilowong pada pertengahan atau akhir Maret mendatang.
Kemarin Sekda Kota Serang Nanang Saefudin juga mengunjungi TPAS Cilowong untuk melihat mesin pengolahan sampah dan meninjau hasil pembangunan yang anggarannya bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah Kota Tangsel. ***
 
			


















