BANTENRAYA.COM – Rohani (74) bersama istri, Hadanah (68) dan anaknya Dani Rahmatullah (29) memilih tetap bertahan tinggal di rumahnya yang ambruk di Lingkungan Turus Stasiun RT 11 RW 01, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Minggu 5 Desember 2021.
Rohani tidak memiliki tempat tinggal lain selain rumahnya yang roboh akibat diterjang hujan deras dan angin kencang itu.
Rohani mengatakan, untuk sementara ini memilih tetap bertahan di rumahnya bersama istri dan anak semata wayangnya.
Baca Juga: Pelatih di Kabupaten Serang Dibekali Cara Susun Program Pelatihan Atlet
“Saya tinggal di belakang. Anak saya di gubuk,” kata Rohani, kepada bantenraya.com ditemui di lokasi, Rabu, 8 Desember 2021.
Meski kondisi rumahnya sudah ambruk dan rawan roboh, Rohani mengaku tak khawatir bila bahaya mengancam dirinya dan keluarganya.
“Nggak, serahin pada yang kuasa. Tidak ada pilihan. Sementara ditahan sama kayu supaya nggak rubuh. Dipagar takut ada anak-anak bahaya,” jelas Rohani.
Baca Juga: Brak, Rumah Pasangan Lansia Ambruk di Kota Serang
Rohani mengaku hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah daerah, namun pihak Kelurahan Tegalsari telah berkunjung ke rumahnya pasca kejadian.
“Belum. Tapi Bu Lurah kemarin ke sini ngasih sembako sama uang alakadarnya,” katanya.
Namun untuk memperbaiki rumahnya yang telah dihuni selama 34 tahun itu, Rohani mengaku masih belum tahu lantaran belum punya biaya untuk memperbaiki rumahnya.
Baca Juga: Setelah Film Yuni Tayang 9 Desember, Novel Yuni Segera Terbit
Sebab penghasilannya sebagai kuli serabutan, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari bersama istri dan anak semata wayangnya.
Namun bila ada uluran tangan bantuan, Rohani sangat berharap rumahnya bisa diperbaiki, dan bisa layak seperti semula.
“Kalau memang ada yang memberi bantuan saya terima, tapi kalau memang nggak ada nggak minta,” katanya lirih.
Baca Juga: Ditangkap di Bandara Soetta, Lima TKW asal Kabupaten Serang Hendak Diselundupkan ke Timur Tengah
Ketua RT 11 RW 01 Lingkungan Turus Stasiun, Syahlani mengaku bahwa belum ada bantuan dari pemerintah daerah, akan tetapi pihaknya pun telah melaporkan peristiwa ini kepada Pemerintah Kelurahan Tegalsari.
“Belum. Tapi dari ke kelurahan udah datang. Sudah ditangani pihak kelurahan. Ibu lurah Saidah, kemarin kesini, sekalian ngasih bantuan sembako,” katanya.
Syahlani berharap rumah Rohani segera mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, supaya keluarga Rohani bisa nyaman tinggal di rumahnya.
Baca Juga: BLAK BLAKAN! Laura Anna Bongkar Kebohongan Gaga Muhammad Terkait Donasi
“Pengennya dibantu. Kalau minta mah nggak. Ada pengertian dari pemerintah untuk membantu membangun rumah. Nggak seutuhnya nggak papa. Karena kondisi saya seadanya. Apalagi untuk membangun,” tutur dia.
Syahlani mengatakan, setelah mengetahui kejadian rumah warganya ambruk, pihaknya melakukan bersih-bersih gotong-royong untuk mengangkut puing-puing bangunan rumah Rohani yang runtuh.
“Ada. Bantu bongkar genteng. Bareng-bareng. Yang bisa diambil. Yang nggak bisa nggak,” kata Syahlani, ditemui di lokasi.
Baca Juga: YouTube Rewind 2021 Mulai Digarap, Sejumlah Sosok Ternama Ambil Bagian di Balik Layar
Kata Syahlani, pihaknya punya inisiatif untuk membongkar rumah Rohani, namun lantaran waktunya belum memungkinkan, rencana pembongkaran rumah warganya itu masih tertunda.
“Rencana sih ada. Tadinya saya mau minta bantuan dari warga. Jadi pengennya gotong royong. Cuma karena belum sempat,” ucap dia.
Selain ingin membongkar, Syahlani pun berupaya ingin mencoba membantu Rohani dengan mengajukan bantuan ke pemerintah daerah. Namun hingga kini belum terealisasi lantaran yang membuat surat pengajuannya belum ada.
“Jadi yang kerja bikin proposal belum ada,” ungkap Syahlani. ***