BANTENRAYA.COM – Langkah akhir proses Kelompok Usaha Bank (KUB), yang dilakukan oleh Bank Banten dan Bank Jawa Timur (Jatim) melenceng dari target yang ditentukan.
Semula, pada agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di bulan April, manajemen Bank Banten menargetkan skema KUB akan rampung pada akhir Mei 2025. Diperkuat dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebut progesnya sudah berjalan 75 persen.
Akan tetapi, setelah memasuki bulan ke tujuh tahun 2025 tahapan finalisasi KUB tersebut belum juga rampung, manajemen Bank Banten berdalih bahwa proses masih terus berlanjut bahkan menargetkan deadline KUB ini hingga akhir tahun 2025.
“Progres KUB on schedule. Hampir selesai sebelum tahun 2025 berakhir KUB clear,” kata Komisaris Bank Banten Rina Dewiyanti saat dikonfirmasi Bantenraya.com, Senin 21 Juli 2025.
Baca Juga: Gass Insan Baja! Lowongan Kerja Banyak Posisi di PT Krakatau Posco, Intip Posisi dan Kualifikasi
Pihaknya juga tidak memberikan keterangan proses KUB tersebut sudah berjalan berapa jauh hingga mendapatkan SK dari OJK.
Direktur Utama Bank Banten Muhammad Bustami menyampaikan proses finalisasi KUB antara Bank Jatim dan Bank Banten masih berjalan.
“Kedua Bank bersepakat untuk segera menyelesaikan seluruh prosesnya tentunya di bawah arahan dan supervisi OJK sebagai Regulator,” jelas Bustami singkat.
Kepala OJK Provinsi Banten Adi Dharma menambahkan, secara umum, tahapan pembentukan KUB sesuai prosedur dan telah dilaksanakan oleh para pihak, namun masih terdapat beberapa tahapan lagi yang harus diselesaikan.
“Dengan berbagai tantangan dan dinamika yang ada, baik dari internal maupun eksternal bank, proses pembentukan KUB Bank Banten dan Bank Jatim memang belum sepenuhnya sesuai dengan rencana awal, namun hal ini tidak mengurangi komitmen kedua belah pihak untuk segera menyelesaikan proses pembentukan KUB,” tuturnya.
Baca Juga: Karang Taruna Banten Dukung Budi Satrio Djiwandono Pimpin PNKT 2025-2030
OJK juga terus mendorong upaya tersebut, dan diharapkan proses KUB dapat selesai dalam waktu dekat.
“Melihat progres terkini yang menunjukkan perkembangan yang baik, proses KUB terus masih berlanjut,” katanya.
Berbicara soal kinerja saham Bank Banten yang masih terpelosok pada kisaran harga Rp24-30 per lembar. Nampaknya, belum ada pergerakan yang cukup besar terjadi dalam waktu dekat.
Marketing NH Korindo Sekuritas BEI Banten Lutfi Sukma Jaya menilai, pergerakan saham Bank Banten belum dilirik oleh investor lantaran program kerja yang disampaikan dalam agenda RUPST belum banyak terealisasi.
“Sejauh ini belum ada aksi korporasi yang terealisasi, agar bisa rebound dan kembali mendapatkan kepercayaan investor salah satu langkahnya ialah menjalankan strategi bisnisnya,” cakap Lutfi.
Baca Juga: Nonton Head Over Heels Episode 9 Sub Indo Full Movie Dilengkapi dengan Spoiler
Secara teknikal, pergeran moving average (MA) saham Bank Banten menunjukkan tren sideways, belum ada sentimen yang menujukan harga saham akan naik atau turun dalam waktu dekat.
“Cenderung tidak ada pergerakan, dan harga saat ini Rp24 per lembar saham, emiten masuk dalam papan pemantauan khusus atau Full Call Auctuon (FCA) karena dibawah Rp50 perlembar saham,” kata Lutfi.(***)