BANTENRAYA.COM – Walikota Serang Budi Rustandi sidak ke PKBM Generus Nusantara di Lingkungan Butimanik, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis ,17 April 2025 sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Sidak ke PKBM Generus Nusantara untuk memastikan dugaan siswa fiktif yang terdaftar sebagai peserta didik di pendidikan non formal tersebut.
Budi Rustandi sidak ke PKBM Generus Nusantara didampingi Asda III Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Dindikbud Kota Serang Tubagus M. Suherman, Kabid PAUD Dindikbud Kota Serang Ati, dan Ketua PKBM Generus Nusantara Awaludin.
Baca Juga: Anggaran Rp16,5 Miliar Digelontorkan, DPUPR Kabupaten Serang Bangun SPAM di 24 Desa
Walikota Serang Budi Rustandi mengatakan, sidak ke PKBM Generus Nusantara untuk memastikan karena ada dugaan siswa fiktif yang terdaftar sebagai peserta didik di lembaga pendidikan non formal tersebut.
“Alhamdulillah saya bisa mengecek langsung menanyakan, dan alhmdulilah beliau menyampaikan tidak ada siswa fiktif seperti yang ramai di media,” ujar Budi, kepada Bantenraya.com.
Ia menjelaskan, pihak Generus Nusantara juga sudah dipanggil oleh aparat penegak hukum (APH).
Baca Juga: Tinggal Klik! Link Tes Kepribadian Profesi, Temukan Gaya Kerjamu dengan Cara yang Seru
“Dan dia juga sudah dipanggil ke Kejaksaan dalam rangka untuk mensinkronkan data dan Alhamdulillah beliau menyampaikan tidak ada masalah semua ada muridnya. Itu klarifikasi beliau,” jelas dia.
Budi selaku kepala daerah wajib mengecek semua permasalahan yang ada di Kota Serang.
Ia juga mengaku sudah memberikan arahan kepada bagian operator yang di luar pemerintah untuk segera menginput data ke Kemendikdasmen agar nanti dapat tambahan bantuan dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat, karena Dapodik tahun 2024 tidak sesuai fakta di lapangan.
“Nah alhamdulilah kita bisa sinkron dengan PKBM dalam rangka agar warga Kota Serang mendapatkan hak yang sama baik terkait pendidikan yang putus sekolah termasuk dari pekerjaan yang layak untuk persiapan-persiapannya,” terangnya.
Budi mengaku pihaknya bakal melaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) bilamana ditemukan PKBM fiktif di Kota Serang.
“Kalau ada PKBM yang fiktif silakan adukan ke saya dan saya pastikan saya sendiri yang akan melaporkan kepada Kejaksaan,” jelas dia.
Baca Juga: Tara Basro Trending di X, Ternyata Gegara Ini Istri Ken Danuja Buat Syok Netizen
Ia bakal menutup aktivitas PKBM fiktif jika memang ditemukan beroperasi di Kota Serang.
“Tutuplah. Ditutup sama saya karena itu penting kalau fiktif jangan karena Kota Serang lagi butuh si penerima manfaatnya, karena agar mengurangi angka putus sekolah,” pungkas dia.
Kepala Paket C PKBM Generus Nusantara Ade Didi menjelaskan, awal mula dugaan ada beberapa siswa fiktif di PKBM Generus Nusantara karena data residunya tidak dilakukan verpal, sehingga persentasenya hanya tujuh persen.
Baca Juga: Terima Uang Rp15,4 Miliar di Kasus Sampah, ASN Kota Tangsel Ditahan Kejati Banten
“Saya masuk tahun 2024 sebagai operator baru, nah operator sebelumnya data residu tidak diverpal, nah saya lihat persentasenya cuman 7 persen. Saya persentase saya verpal itu kenaikannya signifikan. Kemungkinan kecurigaan teman-teman dari 7 persen naik sekian persen ya wajar dari bantuan BOP sekian jadi naik sekian. Jatuhnya ke anggaran,” bebernya. ***