BANTENRAYA.COM – Walikota Serang Budi Rustandi memastikan tidak ada investasi PT Pantau Indah Kapuk atau PIK 2, namun mengajak warga dukung corporate social responsibility atau CSR di Kota Serang.
Pernyataan Budi Rustandi ini untuk menjawab pemberitaan di media massa yang viral bahwa PIK 2 berinvestasi di Kota Serang yang diawali dengan MoU CSR.
Pernyataan ini disampaikan Budi Rustandi usai melakukan pertemuan dengan para kiyai se Kota Serang di Pondok Pesantren Nurul El Bantany, Kota Serang, Rabu 19 Maret 2025 malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Dalam kesempatan itu turut hadir membersamai anggota DPRD Kota Serang Fraksi Gerindra Dapil Kecamatan Taktakan Edi Santoso, dan anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi PKS Dapil Kota Serang Juheni M. Rois.
Baca Juga: Ratusan Unit Truk Blokir Pelabuhan dan Kawasan Industri di Kota Cilegon
Walikota Serang Budi Rustandi menegaskan, nota kesepahaman dengan PT PIK 2 beberapa waktu lalu bukan investasi melainkan CSR.
“Bukan Investasi. Bukan investasi tapi CSR dan saya pastikan tidak ada investasi PIK 2 di Kota Serang. Sudah jelas ya jelas lu jangan lirik-lirik nanti rubah lagi, oke bro ini demi Kota Serang biar saya bisa kerja konsen ini biar cepat ada perubahan di Kota Serang. Saya bulak balik Jakarta buat nyenggetin (dapatin) uang agar 2026 kita sudah ready,” ujar Budi, kepada Bantenraya.com.
Ia menjelaskan, pihaknya harus memberikan klarifikasi kepada para kiai se Kota Serang, agar tidak salah persepsi karena mendengar isu yang tidak benar di luar terkait CSR PIK 2.
“Kiai ini kan orang tua saya. Dan saya wajib menjelaskan kepada beliau karena mendengar isu-isu yang tidak baik tentang saya. Makanya saya menjawab bahwa, pak kiai ini CSR yang bisa membantu. Dan in syaa Allah kiai mendukung kalau CSR benar nggak. Jelas kan. Kiai Kota Serang mendukung untuk CSR di Kota Serang,” jelas dia.
Baca Juga: Kiai se-Kota Serang Satu Suara Tolak PIK 2
Budi mengaku pihaknya sepakat tidak ada investasi PIK 2 di Kota Serang.
“Tapi kita sepakat bahwa tidak ada investasi PIK 2,” tegasnya.
Budi mengaku jika pihaknya tidak bisa menolak bantuan CSR karena bisa melanggar konstitusi.
“Dan kalau saya tolak CSR itu saya juga salah. Karena saya disumpah dengan konstitusi,” jelas Budi.
Baca Juga: GRATIS! 12 Link Twibbon Peringatan Hari Dongeng Sedunia 2025, Yuk Kenalkan Dongen ke Dunia Luas
Menurut dia, jika suatu kota mau maju pasti ada rintangan, dan bahkan gesekan karena banyak kepentingan.
“Jadi saya sekali lagi mohon maaf apabila ada isu yang tidak baik, atau kebijakan yang kurang baik, tapi in syaa Allah ini yang terbaik untuk masyarakat Kota Serang. Karena kalau saya diam aja tidak akan ada perubahan. Dan tidak ada perubahan itu sudah pernah merasakan. Sekarang harus berbeda di pemerintahan saya karena saya punya janji yang dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT,” terang Budi.
Budi menegaskan, pihaknya sepakat bersama para kiyai se Kota Serang mendukung penuh segala sesuatu CSR yang masuk ke Kota Serang, dan menolak PIK 2.
“Jadi tidak ada investasi PIK 2 lalu kita mendukung segala sesuatu CSR di Kota Serang apapun itu,” tandasnya.***



















