BANTENRAYA.COM – Sejumlah nelayan di kawasan Pelabuhan Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mengaku mengalami penurunan hasil tangkapan ikan maupun berbagai biota laut lainnya karena cuaca ekstrem yang terjadi selama Desember 2024.
Salah seorang Nelayan Wawan mengatakan, hasil tangkapan rajungan yang biasanya ia dapat sebanyak 70 kilogram, kini hanya 10 kilogram saja ketika cuaca sedang musim penghujan.
“Melaut itu selama satu minggu dan hasilnya sangat sedikit sekali, sebab kita juga tidak bisa melaut ke lokasi yang lebih jauh karena angin dan gelombang yang kencang,” kata Wawan kepada Bantenraya.com, Senin 23 Desember 2024.
Pria yang sudah menjadi nelayan selama 30 tahun itu menyebut, gelombang yang tinggi juga mengakibatkan jaring untuk menangkap ikan maupun rajungan cepat mengalami kerusakan, sehingga membutuhkan biaya lebih untuk perbaikan.
Baca Juga: Film Horor Rumah Teteh Story of Helena, Diadopsi dari Kisah Nyata di Bandung Tahun 2007 Lalu
“Kalau musim begini melaut kita kurangi, sebab tak ingin ambil risiko buat keselamatan juga, paling kita perbaiki jaring-jaring yang rusak sampai cuaca membaik,” jelasnya.
Untuk hasil tangkapan rajungan, Wawan menjualnya dengan harga Rp65 ribu per kilogram, hasilnya digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
“Kalau 10 kilogram berarti Rp650 ribu saja penghasilanya, belum lagi kita biaya bensin dan sewa kapal, jadi memilih tidak melaut terlalu lama,” cakap Wawan.
Sementara itu dari sisi permintaan, penjual ikan di Karangantu Osep menyampaikan, minat masyarakat terhadap komoditas ikan laut tidak mengalami penurunan, dan cenderung meningkat meski ketersediaan ikan yang terbatas.
Baca Juga: Buffer Zone Indah Kiat dan Pelabuhan Ciwandan Disiapkan Hadapi Arus Mudik Esok Hari
“Kalau penjualan sih baik, karena sudah masuk liburan dan banyak yang beli, sehari kita mampu jual rata-rata itu 7-10 kilogram berbagai jenis ikan,” tutur Osep.
Saat ini, jenis cumi-cumi menjadi pasokan yang sedang sulit didapatkan oleh para pedagang, sehingga harga relatif mengalami kenaikan.
“Beberapa ikan dan terutama cumi-cumi ini lagi sulit, harganya juga naik juga dari Rp55 ribu sekarang dijual Rp80 ribu per kilogram. Memang kita sudah terbiasa dengan kondisi musim begini,” kata Osep.***



















