BANTENRAYA.COM – Beragam reaksi ditunjukkan para peserta lelang jabatan yang masuk 3 besar untuk 7 posisi setera eselon II di lingkup pemkot Serang.
Jelang pelantikan ini, ada yang santai dan ada pula yang getol salat tahajud agar namanya yang dipilih untuk dilantik oleh Walikota Serang.
Seperti diketahu, pelantikan 7 jabatan setera eselon II hasil lelang jabatan atau open bidding akan digelar pada 1 November 2021 mendatang.
Baca Juga: Akuisisi Newcastle United, Pangeran Arab Saudi MBS Jadi Pemilik Klub Paling Kaya Sejagat
Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemkot Serang telah mengumumkan 21 pejabat yang masuk tiga besar untuk pengisian tujuh jabatan tersebut.
Adapun tujuh jabatan kepala OPD yang diperebutkan itu yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo).
Baca Juga: Jangan Kaget Ya! Pemilik Anjing dan Kucing di Cilegon Siap-siap Didatangi Dokter Hewan
Selanjutnya, Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Salah seorang peserta lelang jabatan Farach Richi, mengaku bersyukur bisa masuk tiga besar pada open bidding tahun ini.
“Semua dari Allah. Allah yang memberikan atas segalanya. Mohon doanya,” ujar Farach, dihubungi via chat WhatsApp Messenger, Jumat 8 Oktober 2021.
Agar harapannya terkabul, Camat Serang ini mengaku akan mendekatkan kepada Allah dengan cara meningkatkan ibadahnya.
Sebab seluruh tahapan open bidding telah dilaluinya.
“Berdoa, sholat hajat, tahajudnya dikencengin. Sedekah, dan bismillah,” ucap dia.
Baca Juga: Datangkan Cristiano Ronaldo, Gubernur Banten : Tidak Ada yang Mustahil
Ia menjelaskan, upaya ini perlu dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
“Karena semua dari Allah, maka saya hanya berserah diri pada Allah,” tuturnya.
Farach mengaku akan legawa andai dirinya tidak terpilih menjadi pejabat eselon II atau setingkat kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca Juga: Politikus Golkar Singgung Ada Kesan Matahari Kembar di Kepemimpinan Helldy-Sanuji
“Semua kehendak Allah. Ikhtiar sudah dilaksanakan melalui seluruh proses open bidding. Kalau pun tidak terpilih, belum rezeki. Enggak apa-apa,” katanya.
“Saya pernah sekolah pamong, jadi camat itu merupakan puncak karier tertinggi saya,” ungkapnya.
“Seandainya saya jadi pejabat eselon II bagi saya itu bonus karir, bonus kepercayaan dan bonus dari Allah,” tutur.
Baca Juga: Resep Beef Teriyaki Ala Restoran Jepang, Super Mudah Dicoba di Rumah
Hampir serupa dilontarkan peserta lainnya yakni Arif Rahman Hakim.
Menurut Kabag TU Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Serang ini, dirinya merasa bersyukur karena pertama kali ambil bagian open bidding bisa masuk tiga besar.
“Tentunya saya bersyukur kepada yang maha kuasa,” kata Arif, kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Heboh Berita Bidik Utama Untirta Berjudul ‘Presma Untirta Jadi Terduga Kasus Pelecehan Seksual’
Sambil menunggu pengumuman pelantikan, Arif mengaku santai atau rileks seraya berharap dapat mukjizat dari Sang Maha Kuasa.
“Jabatan itu amanah, jadi saya berdoa saja dan dibawa santai,” kata Arif, dihubungi Bantenraya.com.
Arif pun mengaku akan menerima dengan tulus bila ternyata dirinya tidak terpilih sebagai kepala dinas. “Saya akan Legawa,” tutupnya.
Baca Juga: Penyaluran Bansos PKH Masuk Injury Time, Mensos Harapkan Selesai Oktober 2021
Kabag Hukum Setda Kota Serang Subagyo yang juga jadi peserta lelang pun mengaku bersyukur bisa masuk tiga besar pada open bidding ketiga kalinya.
Baginya pencapaian ini merupakan amanah dan kepercayaan pimpinannya.
“Intinya bersyukur karena jabatan itu amanah. Hak prerogatif tentu ada di pak walikota. Pimpinan pasti kan menilai kinerja kita,” tuturnya.
“Prinsipnya harus tetap semangat menjalankan tupoksi kita dan tugas pengabdian,” imbuhnya. ***