BANTENRAYA.COM – Tabrakan di antara dua kapal ferry terjadi di Merak, Cilegon, Banten. Dua kapal yang tabrakan ialah KMP Farina Nusantara dan KMP Nusa, selasa 23 November 2021.
Tabrakan kapal ferry ini diduga terjadi akibat cuaca buruk. Insiden ini terjadi saat kedua kapal sedang labuh jangkar di sekitar Pelabuhan Merak.
Terlihat dalam sebuah unggahan video instagram @BantenRaya, KMP Farina Nusantara tak dapat berbuat banyak saat peristiwa terjadi lantaran kondisi angin yang begitu kencang.
Baca Juga: Braakkk… Terbawa Ombak, Dua Kapal Bersenggolan di Perairan Merak
Salah satu kapal melaju dan menabrak kapal lainnya. Akibat tabrakan tersebut dua kapal mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kondisi kapal yang ditabrak mengalami kerusakan di bagian buritan.
“Hancur, selesai kita. Kita tertabrak kapalnya. Awas cerobong-cerobong,” teriak beberapa orang yang diduga anak buah kapal (ABK), dalam durasi video instagram @Bantenraya.
Baca Juga: Gelombang Tinggi di Penyeberangan Merak-Bakauheni , Ini yang Mesti Diperhatikan Penumpang Kapal
Adapun komentar cemas yang tertulis para netizen
“Astagfirullahaladzim”@uusty.arh
“serem????”@awfadill
“Sesam pelaut jngan ngomelnp.namanya musibah gnada yg tau apalagi cuaca buruk”@capt.daeng_popeye
Cuaca buruk juga mengakibatkan jadwal perjalanan kapal feri di Pelabuhan Merak menuju pelabuhan Bakauheni, Lampung menjadi terganggu, akibat banyak kapal yang tidak bisa bersandar.
Baca Juga: Informasi Tarif Tol Tangerang-Merak Terbaru
Gelombang tinggi yang diprediksi terjadi sampai Desember mendatang yang akan berdampak pada arus lalu lintas penyeberangan di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy mengaku telah menginformasikan kepada para nahkoda kapal yang mengangkut para penumpang dan kendaraan agar berhati-hati saat melakukan aktifitas pelayaran di tengah lautan.
Bahkan saat terjadi gelombang tinggi, pihaknya mengimbau agar kapal-kapal angkutan penyeberangan di Pelabuhan Merak tidak merapat atau bersandar ke dermaga, dan tetap berada di tengah laut sampai menunggu cuaca buruk kembali normal.***