BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar – Fajar Hadi Prabowo diminta untuk meninjau langsung akses jalan menuju Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Cilegon.
SMPN 13 Cilegon merupakan salah satu sekolah baru yang didirikan sejak tahun 2021 lalu. Namun sudah hampir 5 tahun berjalan, tak ada pelebaran akses jalan di SMPN 13 Cilegon.
Selama hampir 5 tahun ini, para guru dan murid cukup sulit untuk menuju sekolah karena akses jalan yang sempit dan melewati gang rumah warga sekitar.
Wakil Kepala SMPN 13 Kota Cilegon Haris mengatakan, dirinya sudah mengajukan ke pihak Pemkot Cilegon untuk dapat melakukan pelebaran akses jalan melalui Bonakarta namun belum mengetahui tindak lanjutnya seperti apa.
Baca Juga: Sharp Siapkan Enam Tiket Gratis Nonton Laga Tottenham Hotspur di Hong Kong
Kata dia, selama hampir 5 tahun ini SMPN 13 Cilegon belum juga dikunjungi oleh Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon dari periode sebelumnya maupun periode saat ini.
Menurutnya, peninjauan langsung oleh Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar – Fajar Hadi Prabowo sangat diperlukan untuk dapat melihat kondisi secara langsung akses jalan ke SMPN 13 Cilegon.
“Memang sudah hampir 5 tahun ini belum ada walikota dan wakil datang ke sini, khawatir ga percaya jalannya lewat gang makanya perlu ditinjau langsung,” katanya kepada Banten Raya, Minggu 13 Juli 2025.
Ia berharap, pelebaran akses jalan menuju SMPN 13 Cilegon dapat segera terealisasikan tahun 2025 ini supaya para guru dan murid tak lagi dikomplain oleh warga sekitar.
Pihaknya telah menunggu pelebaran jalan menuju SMPN 13 Cilegon sejak tahun 2021 lalu.
Baca Juga: Haflah dan Tasmi Akademi Tahfizh Quran Rumah Prestasi: Wujudkan Generasi Qurani Sejak Dini
“Harapan kami keluarga besar SMPN 13 Cilegon dengan keterbatasan yang ada dari 2021 sangat diberikan akses jalan raya yang bisa temen temen guru dan siswa biar ga diomeli oleh warga setempat,” harapnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap adanya penambahan ruang kelas untuk masyarakat yang mendaftar ke SMPN 13 Cilegon lebih banyak.
“Dari antusias warga untuk daftar ke SMPN 13 Cilegon ini tinggi, tapi daya tampung kami sedikit kalau dari Pemkot Cilegon mau menambah kelas kami siap menampung peserta didik,” tuturnya.
Kurangnya ruangan yang kosong di SMPN 13 Cilegon, pihaknya juga menumpuk seluruh barang-barang perlengkapan sekolah, barang ekstrakulikuler, dan barang lainnya ditumpuk menjadi satu di kantor ruang guru.
“Karena kami ga ada ruangan lagi, jadi semua barang ditumpuk di kantor ruang guru. Bahkan di ruang ini juga semua jadi satu, ruang kepsek, wakasek, dan lain-lain,” pungkasnya. (***)