BANTENRAYA.COM – Pedagang di dalam awning atau yang menempati area dalam Pasar Kranggot Kota Cilegon sekarang ramai pembeli.
Hal itu, karena warga sekarang semua masuk ke dalam pasar untuk mendapatkan barang usai PKL jalan pasar ditertibkan.
Salah satu pedagang di dalam Awning Pasar Kranggot Reni menjelaskan, sekarang kondisi dalam pasar sudah ramai.
Hal itu, karena pembeli sekarang akhirnya masuk pasar.
Baca Juga: Modus Cinta di Dunia Maya: Love Scamming Ancam Perempuan, Ini Ciri-Cirinya
“Kan kalau sebelumnya itu tertahan di pedagang depan. Kalau sekarang semenjak pedagang jalan pasar ditertibkan, mau tidak mau pembeli masuk pasar. Jadi ini berkah buat kami,” katanya, Kamis, 3 Juli 2025.
Reni menyampaikan, sudah seharusnya dirinya mendapatkan keuntungan dari para pembeli.
Sebab, pedagang di nagian dalam pasar itu jelas sudah membayar secara resmi berbagai retribusi yang ditentukan pemerintah.
“Kan kalau di luar itu jatuhnya ilegal karena memang aset jalan. Kalau di dalam kami sewa aset milik pemerintah. Per meter sewa kios kami bayar. Lalu retribusi juga kami selalu bayar dan berikan. Karena memang seharusnya pedagang itu di dalam,” ujarnya.
Baca Juga: Karut Marut SPMB 2025 di Provinsi Banten, Dewan Bakal Tinjau Sekolah
Ia menyampaikan, penertiban yang dilakukan tidak hanya sifatnya formalitas saja.
Ia berharap, pemerintah bisa terus melakukan pengawasan secara maksimal agar pedagang tidak pindah lagi ke jalan dan mengganggu ketertiban jalan.
“Kami minta jangan sekedar formalitas saja. Kami berharap ini terus diawasi secara ketat. Karena memang pedagang itu seharusnya di dalam dan pasar bisa tertib,” ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Cilegon Tunggul Fernando Simanjuntak menyatakan, pihaknya akan terus menjaga pasar hingga 24 jam.
Hal itu untuk memastikan pedagang tidak lagi kembali ke jalan.
“Memang seharusnya pedagang itu menempati hangar dan awning dalam. Kami pastikan selama 24 jam,” ucapnya.
Tunggul menyatakan, pihaknya juga tentu bersama dengan dinas lainnya akan terus melakukan pengawasan, termasuk pada kendaraan warga yang masih terparkir.
“Itu jangan sampai sudah kami tertibkan jadi tempat parkir. Sebab ada lokasi parkir untuk pengunjung,” pungkasnya.***