BANTENRAYA.COM – Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cilegon masih bungkam soal adanya dugaan sikap arogan oknum DPRD Kota Cilegon Hikmatullah.
Di mana Hikmatullah menjadi anggota dewan yang viral karana melakukan aksi menabrak salah satu buruh saat melakukan demo di PT Bungasari Flour Mills pada Selasa (10/6).
Diketahui, Buruh PT Bungasari Flour Mills yang menjadi korban ditabrak oknum Anggota DPRD Kota Cilegon Hikmatullah saat demo mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya.
Baca Juga: Dinilai Efisien dan Hemat Anggaran, Ketua DPRD Muji Rohman Tak Keberatan Mobil Dinas Dilelang
Buruh atas nama Hasanal Fatah sendiri mengaku sudah menguasakan kepada DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi, Pertambangan, dan Umum atau FSPKEP Kota Cilegon untuk memprosesnya secara hukum dengan melaporkan ke Polres Cilegon.
Hasanal Fatah sendiri juga sudah melakukan visum dengan hasil pemeriksaan memar di bagian kaki.
Tidak hanya itu saja, para buruh juga langsung menggeruduk gedung DPRD Kota Cilegon sekitar pukul 09.00 WIB untuk bertemu dengan Komisi II Kota Cilegon kaitan dengan adanya anggota buruh yang menjadi korban sikap arogan oknum anggota dewan.
Baca Juga: Taman Simpang Tiga Jadi Ikon Baru Kota Cilegon, Warga Diminta Ikut Menjaga Fasilitas Umum
Diketahui, insiden oknum anggota dewan menabrak pendemo tersebut viral di media social. Dimana, berdasarkan keterangan para buruh peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat itu, ratusan buruh tengah melakukan aksi unjuk rasa dengan mogok kerja yang sudah berlangsung beberapa hari di PT Bungasari Flour Mills.
Awalnya oknum anggota dewan tersebut menyerobot masuk dengan mengklakson secara keras dan beberapa kali untuk menyingkirkan kendaraan para buruh yang terparkir dan memblokade gerbang.
Baca Juga: 3,1 Juta Pekerja di Banten Belum Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Ini Sebabnya
Tidak selesai disana, usai para buruh menyingkirkan kendaraan roda duanya, oknum dewan tersebut tetap menyerobot masuk dan pada akhirnya menabrak salah satu pendemo yang ada di depan gerbang PT Bungasari Flour Mills.
Salah satu anggota BK yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak mau komentar soal adanya insiden yang terjadi.
“Hampura no komen dulu soal itu,” katanya, Rabu 11 Juni 2025.
Baca Juga: Tiga Nama Final Calon Sekda Banten, Deden Apriandhi Disebut Paling Kuat karena Dekat dengan Gubernur
Ia juga tidak menjawab soal apakah itu menjadi pembahasan atau tidak di BK.
Sementara itu, salah satu pejabat di kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan, sampai sekarang belum ada laporan yang masuk soal insiden dugaan oknum dewan yang menabrak pendemo.
“Belum ada laporan masuk. Iyah yang soal itu,” ucapnya.
Baca Juga: Calo SPMB Bergentayangan, Patok Tarif hingga Rp50 Juta
Ia menyatakan, soal dewan merupakan ranah badan kehormatan. Untuk itu, sebaiknya hal itu ditanyakan ke BK DPRD Kota Cilegon.
“Tanya ke dewan yah kalau soal itu. Kan ada kehormatan (BK) DPRD Kota Cilegon.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Cilegon Rizki Khairul Ichwan mengaku, masih belum mendapatkan laporan resmi terkait insiden buruh yang ditabrak oleh oknum Anggota DPRD Kota Cilegon Hikmatullah.
Kiki panggilan akrab Rizki Khairul Ichwan mengaku sudah mengontak anggotanya yakni Hikmatullah namun belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
Baca Juga: Hendak Tipu Istri Mendes, Paspampres Gadungan Divonis 22 Bulan Penjara
“Belum ada laporan masuk ke DPRD. Baru audiensi saja dari para buruh. Kita tidak tahu secara kronologisnya karena yang bersangkutan (Hikmatullah) ketika saya telepon belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut,” ucapnya.
Kiki menjelaskan, masih menunggu informasi lebih lanjut soal audiensi para buruh dengan Komisi II DPRD Kota Cilegon.
“Saya masih menunggu informasi dari Komisi II yang tadi beraudiensi dengan serikat buruh,” imbuhnya.
Sementara itu, Hikmatullah mengaku dirinya sudah menyiapkan kuasa hukum, sehingga berbagai keterangan bisa ditanyakan langsung.
“Hubungi kuasa hukum saya saja yah,” singkatnya melalui pesan WhatsApp.
Kuasa Hukum dari Hikmatullah yakni Muhibudin membantah tudingan video viral atas kliennya bersikap arogan kepada para pendemo. Hal itu menurutnya merupakan bentuk kesalahpahaman antara pihak pendemo dan kliennya.
“Ada kesalahpahaman tadi pagi itu, pak haji tadi pagi jam setengah tujuh itu mau lihat pekerjaannya, karena libur panjang kemarin dia mau cek pekerjaan perusahaannya di Bungasari,” jelasnya melalui keterangan resmi yang diterima Banten Raya.
Muhibudin mengklaim, tidak ada video lengkap yang menggambarkan keseluruhan kronologi kejadian.
Baca Juga: Setahun Lebih Jembatan di Bandung Rusak Parah dan Butuh Perbaikan
“Bahkan, mobil yang ditumpangi Hikmatullah sempat dihadang dan mendapat perlakuan intimidatif sebelum akhirnya ia turun dari kendaraan,” ujarnya.
Muhibuddin berharap agar polemik ini tidak melebar dan semua pihak bisa menempuh langkah klarifikasi secara bijak, baik dari pihak pendemo maupun dari Hikmatullah sendiri.
Ia juga menekankan bahwa kedatangan Hikmatullah ke lokasi tersebut murni untuk keperluan bisnis pribadi, bukan dalam kapasitas sebagai anggota dewan.
“Ia datang ke sana jam 07.00 sebelum berangkat ke kantor dewan, bisa di cek ia ada kegiatan usaha di dalam,” pungkasnya.***